Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Aku yang Salah

21 Februari 2021   02:16 Diperbarui: 21 Februari 2021   02:56 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberadaan layanan pesan antar makanan memang sangat membantu.  Selain menolong kalau sedang malas masak, membantu kalau perut tiba-tiba lapar, dan juga membantu menambah wawasan ada makanan jenis baru.  Maksudnya, jadi penasaran mau bikin sendiri.  Hehehh....

Berbagi pengalaman lucu tapi jadi motivasi. Bermulanya dari perut kedua bocah di rumah yang tiba-tiba kepingin makan martabak.  Yup, hujan memang selalu membuat perut kosong, dan inilah yang terjadi.  "Mama, yukss...kita pesan martabak.  Tapi, kita coba dari tempat lain ma, bosanlah kalau dari yang itu terus."

Ehhhmmm...perfect time, kebetulan aku emaknya juga kepingin goyang lidah.  Membayangkan martabak dan teh panas di saat hujan rasanya kok sulit ditolak.  Hahah...maka jadilah kami menjelajah dimana yah martabak yang enak.  Hoppsss...sepertinya ini enak, gambarnya bagus, dan hargapun kok ramah yah.  "Wokeh, deal," kataku ikutan semangat.

"Kita pesan martabak coklat keju yah ma," kata si bungsu sambil klik sebuah aplikasi pesan antar.  Sedangkan kakaknya, sudah sibuk di dapur mempersiapkan teh.  Hahah...berasa ingin pesta kecil-kecilan kami bertiga malam itu.

Nggak lama sih martabak pun tiba, dan si kecil berlari ke gerbang dengan semangatnya.  Lalu sulungku datang dengan teh manis panas.  Kami bertiga membuka plastik pesanan, dan.....abrakadabra.....

Surprise...ada 2 buah kotak!  What???..... Hahahha...satu kotak berisi seloyang martabak coklat, dan sekotak lagi seloyang martabak keju!

Ngakak so hard kami bertiga, setelah sebelumnya muka terbingung-bingung.  Lha...khan pesan dan kliknya satu martabak coklat keju.  Bukankah seharusnya hanya 1 kotak seloyang martabak campuran coklat dan keju?  Kok dapatnya jadi 2 jenis terpisah sih?

Ini membingungkan dan bikin galau kami, karena sebenarnya kami untung dari harga.  Istilahnya beli 1 tapi dapat 2.  Persoalannya, kalau membahas rasa jadi mengecewakan.  Iyalah, khan lebih enak jadi satu, kecampur rasa coklat dan keju dalam satu potongan.  Ini jadinya, kedua rasa tercampurnya di perut, karena dimakan terpisah.  Hahahh....

Belum lagi kami harus menunggu hingga beberapa saat, kalau-kalau kesalahan pesanan.  Fix 30 menit menunggu tidak ada persoalan.  Padahal kami cek pesanan, tidak ada kesalahan si bungsu ketika memesan.  Heheh..entahlah, apakah kami untung atau jadi rugi.  Tetapi yang jelas, lain kali sangat perlu memeriksa ulang dan menaruh note ketika memesan.  Bahkan pastikan kembali ketika pesanan sudah diterima.

Anggaplah ini salah aku, kurang teliti, kurang rinci, dan cek n ricek.  Sekalipun menurutku seharusnya sih nggak begini hasilnya.

Berawal dari itulah kedua anakku jadi tercetus ide, "Mama, mending belajar bikin martabak deh.  Mama kami challenge bikin martabak manis, lihat di youtube ma."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun