Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Vaksin itu untuk Sehat, Ini Tipsnya

24 Januari 2021   16:45 Diperbarui: 24 Januari 2021   17:19 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program vaksinasi di Indonesia sudah dimulai per 13 Januari lalu dengan ditandai suntikan  vaksin corona buatan Sinovac Biontech, CoronaVac, pertama kali kepada Presiden Jokowi.  Kemudian menyusul nantinya AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer yang kemungkinan  datang pada Desember 2020.

Tetapi, percaya atau tidak langkah cepat Indonesia yang sudah memulai vaksinasi dengan datangnya Sinovac telah menjadi perbincangan netizen internasional.  Misalnya Malaysia yang cemburu karena hingga saat ini belum mendapatkan vaksin, dan Jerman yang mengapresiasi pemberian vaksin di Indonesia ke kelompok masyarakat dengan usia yang muda terlebih dahulu dibandingkan lanjut usia (lansia).

Pertanyaannya, bagaimana dengan rakyat Indonesia?  Apakah kita masih akan sibuk memperdebatkan perlu dan tidaknya vaksin, atau aman dan tidaknya vaksin?  Padahal, saat ini beberapa negara masih ngantri untuk mendapatkan vaksin.  Kitapun di pandemi ini berpacu dengan waktu.  Mari kita lihat saja lonjakan kasus semakin menggila tidak terkontrol, padahal berbagai upaya sudah dilakukan.  Maaf, apakah kita akan terus membiarkan nyawa melayang hanya karena keras kepala kita tidak mau divaksin?  Membiarkan diri kita menjadi potensi mata rantai penyebaran Covid?

Vaksin bukan hal baru di dunia, karena sudah ada sejak 1000 tahun lalu.  Pertama kali ditemukan adalah vaksin cacar oleh Edward Jenner, seorang dokter dari Berkeley sebuah desa di Inggris pada 1796.  Yup, artinya jauh sebelum pandemi Covid, dunia sudah mengenal berbagai jenis vaksin yang memang lahir karena pandemi.  Pastinya, saat ini kita mengenal vaksin polio, kolera, cacar dan banyak lagi khan?

Sebenarnya apa sih vaksin?  Vaksin tidak lain zat yang sengaja dibuat untuk merangsang pembentukan kekebalan tubuh dari penyakit tertentu, sehingga bisa mencegah terjangkit dari penyakit tersebut.  Terbuat dari virus yang dilemahkan yang akan membantu tubuh mengenali virus asli dan melatih sistem imun untuk melawannya.

Apakah vaksin aman, jawabannya iya.  Kalaupun sejauh ini ada efek tidaklah berat, misalnya pegal, nyeri di tempat suntikan, kemerahan, lemas, demam, mual, perubahan nafsu makan.  Ini bisa dimengerti karena ketika vaksin masuk ke tubuh maka reaksi tubuh mengenali sebagai benda asing.  Sehingga tentunya butuh waktu untuk beradaptasi atau diterima tubuh.

Beberapa hal yang mungkin perlu diperhatikan sebelum kita divaksin adalah:

  1. Riwayat kesehatan, ceritakan kepada petugas medis jika memiliki sakit tertentu, karena beberapa sakit tidak diperkenankan untuk mendapatkan vaksin.  Itu sebabnya calon penerima vaksin perlu jujur.

  2. Pastikan tubuh dalam kondisi sehat dan fit, maksudnya ketika vaksin diberikan jangan dalam keadaan tubuh kelelahan.  Kelelahan atau kurang tidur dapat membuat tensi darah menjadi rendah.  Biar bagaimanapun tubuh yang segar, sehat dan fit jauh lebih siap menerima vaksin yang notabene benda asing di tubuh kita nantinya.

  3. Konsumsi sayur dan buah segar sangat membantu meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh.  Mungkin kita akan mengatakan, saya selama ini konsumsi vitamin.  Heheh...boleh saja sih, tetapi sayuran dan buah segar jauh lebih baik karena alami, dan juga mengandung nutrisi lainnya.

  4. Jangan stress atau ketakukan ketika divaksin, maksudnya ketika divaksin tubuh harus rileks dan tenang.  Ketegangan bisa mengakibatkan tensi naik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun