Mohon tunggu...
Desty Rahmadany
Desty Rahmadany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa_Pendidikan Guru Sekolah Dasar/Fakultas Ilmu Pendidikan_Universitas Negeri Makassar

Sebaik-baik perkataan adalah yang sedikit dan jelas linkr.bio/Hijabart

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kisah Manusia Pertama

26 Juli 2022   21:09 Diperbarui: 26 Juli 2022   21:12 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Manusia Pertama_Cover by Hijabart 2022

Assalamualaikum Sahabat Kompasianer...!

Tau nggk siapa manusia pertama itu?, Yap! itulah Nabi Adam As.

Mau tau ceritanya bagaimana?, yuk simak!

Penciptaan manusia pertama telah dijelaskan Allah SWT dalam  Q.S Al-Baqarah ayat 30. Di dalamnya menjelaskan bahwa Allah hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.

Demikian Allah kemudian menciptakan Adam dari tanah liat. Maha Suci Allah yang Maha mengetahui atas segala sesuatu.

Allah kemudian memerintahkan para malaikat dan iblis untuk bersujud kepada Adam. MasyaAllah, begitu mulianya manusia dibandingkan Iblis dan malaikat jika benar-benar bertakwa.

Malaikat yang senantiasa taat kepada Allah pun bersujud, namun Iblis tidak. Begitu sombongnya iblis karena merasa lebih hebat dari Adam, karena ia diciptakan dari api sedangkan Adam diciptakan dari tanah. Ia membangkang perintah Allah, dan akhirnya dia dikutuk dan dikeluarkan dari surga.

Iblispun bersumpah, "Ya, Tuhan karena Engkau telah menghukum saya, maka saya akan menghalang-halangi Adam dan keturunannya dari jalan-Mu yang lurus. Saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang, dari kiri dan dari kanan."

Itulah sumpah Iblis. Ia bertekad akan menyesatkan Adam dan keturunannya agar mereka menjauhi perintah Allah, berbuat kekacauan di muka bumi, saling bermusuhan dan berbunuhan satu sama lain.

Tapi, Allah sang Maha Pencipta lagi Maha Penyayang memberikan kita sebuah senjata untuk melawan mereka. Tahukah kamu apa itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun