Kesadaran Diri (Self-awareness) ialah kemampuan anak untuk mampu mengenali diri sendiri seperti mengontrol pikiran, emosi serta bagaimana mereka mempengaruhi perilaku. Kemampuan untuk secara akurat menilai kekuatan dan keterbatasan seseorang.
Kompetensi diri ini mencakup 5 macam, diantaranya ialah
Â
Yang pertama ialah identifikasi emosi, yaitu anak sudah mulai mampu memahami atau sudah bisa untuk mengontrol emosi yang ada pada dalam diri mereka. mereka mengetahui emosi apa yang sedang di alaminya, seperti kecewa,sedih, atau bahagia
Yang kedua ialah akurasi presepsi tentang diri, yaitu anak sudah mampu mengevaluasi emosi mereka apakah emosi yang sedang ia lakukan sudah sesuai dengan keadaan atau belum sehingga anak tidak lagi melakukan emosi emosi yang tidak sesuai dengan keadaannya.
Yang ketiga ialah mengenali kompetensi diri, yaitu anak mengetahui kompetensi atau kemampuan mereka ada di bidang apa, sehingga ia dapat menggali dab mengembangkan kemampuan tersebut. Setiap anak pasti memliki kompetensi diri masing masing, tentu tidak sama antara satu individu dengan individu lain.
Yang ke empat ialah kepercayaan diri, yaitu dengan adanya keprcayaan dalam diri maka semakin mudah untuk mengembangkan kemampuan pada anak, karena mereka sudah memiliki modal percaya diri sehingga mereka yakin akan hal hal yang dilakukan akan membuahkan hasil.
Yang kelima ialah efikasi diri yaitu kepercayaan diri atas kemampuan menyelesaikan tugas dan tujuan yang ia inginkan.
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa kesadaran diri merupakan awal dari mampu tidaknya anak untuk mengendalikan emosi, dan kita lebih tau mengapa emosi tersebut bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasi dan mengontrol emosi.
Dengan kesadaran diri maka anak mampu menempatkan emosi sesuai dengan lingkungan dan keadaan di sekitarnya.
Dalam hal ini peran orang tua sangat lah penting untuk melatih kontrol emosi pada anak usia dini, supaya mereka secara perlahan mampu dengan sendirinya untuk mengnontrol emosi sesuai dengan lingkungan dan keadaan dimana anak tersebut berada.