Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Waspadai "Cyber Love", Perasaan Cinta Melalui Dunia Maya

4 Januari 2021   18:59 Diperbarui: 6 Januari 2021   22:00 1746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : womantalk.com - Ilustrasi yang dilakukan oleh dua orang yang telah masuk ke dalam lingkaran cyber love

Saat berkomunikasi, tanpa disadari kita akan saling melemparkan perhatian seperti, jangan lupa untuk beribadah, jangan lupa untuk makan, jangan lupa untuk minum, hingga jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan. Padahal, semua itu akan dilakukan tanpa harus diingatkan setiap harinya. 

Entahlah, fenomena seperti ini sering terjadi di dunia komunikasi kawula muda yang sedang dilanda cinta.

Pada saat orang tersebut mengingatkan kita untuk selalu beribadah, tanpa disadari kita semakin jatuh cinta dengan dirinya. Kita menganggap kalau orang tersebut merupakan sosok yang ahli dalam beribadah, dan masuk ke dalam salah satu kriteria suami idaman yang kita inginkan.

Namun sadarkah kita, hanya sekedar mengingatkan dengan cara mengetik melalui pesan adalah sebuah trik yang sangat mudah. Siapapun bisa melakukannya. 

Bermodalkan jari jemari tangan, lalu menari-nari di atas keyboard, dirinya telah mampu menciptakan pencitraan sebagai orang yang ahli dalam beribadah.

Masih yakin dirinya memang ahli ibadah? Karena nyatanya, kita sendiri belum pernah melihatnya secara langsung melaksanakan kewajiban untuk beribadah.

Bisa saja dirinya hanya sekedar mengetik pesan tanpa melakukan apa yang dirinya katakan, agar mendapatkan jati diri sebagai orang yang baik. Bisa saja kan, tidak ada yang tidak mungkin apabila trik pencitraan tersebut telah diluncurkan.

Ketiga, terjebak pada cinta yang semu

Saat menjalin hubungan tanpa pernah bertemu, apakah kita tetap yakin orang yang bersangkutan memang tulus mencintai? Atau jangan-jangan kita hanya sebagai tempat pelariannya di kala dirinya bosan, karena kita sendiri tidak bisa tahu secara pasti, atas dasar apa dirinya bisa mencintai kita melalui dunia maya.

Kita selalu membayangkan kalau kita lah satu-satunya orang yang dicintainya. Pertemuan kita dengan dirinya hanya sebatas dunia maya, komunikasi yang selalu kita lakukan hanya sebatas jejaring sosial. Kita tidak bisa mengontrol apa yang sedang dilakukannya di dunia nyata.

Bisa saja, saat menjelajah di dunia nyata dirinya telah memiliki pasangan, dan saat menjelajah di dunia maya dirinya menjadikan kita sebagai pasangannya. Kalau sudah seperti ini mau menyalahkan siapa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun