Mohon tunggu...
Surti Sihombing
Surti Sihombing Mohon Tunggu... Guru - Guru

memiliki hobby menulis dan bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Centre Of Influence: Bahagiamu Mampu Mengubah Dunia

17 Mei 2023   15:10 Diperbarui: 17 Mei 2023   15:09 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

                                                               

 Dalam menjalani kehidupan pasti setiap insan memiliki tujuan. Banyak tujuan yang ingin dicapai tetapi tujuan hidup yang paling mendasar adalah untuk menjadi manusia yang bahagia. Ingin bahagia tetapi tidak mengerti seperti apa bahagia yang sesungguhnya dan tidak tau bagaimana cara untuk mewujudkan bahagia yang dimaksud.  

Tidak sedikit manusia yang salah dalam memaknai arti bahagia. Sebagian orang mengartikan bahagia dengan memiliki banyak uang dan harta atau bepergian mengunjungi berbagai negara yang mereka anggap bisa membuat mereka bahagia. Sebagian lain menterjemahkan bahagia itu dengan melakukan banyak hal yang mereka sukai hingga menghabiskan tenaga, waktu dan uang hanya untuk menemukan sebuah kebahagiaan. Tetapi apa yang terjadi ? semakin seseorang mencari kebahagiaan maka dia akan semakin jauh dari makna bahagia itu sendiri. Mengapa ? karena sesungguhnya bahagia itu tidak perlu dicari tetapi bahagia itu diciptakan. 

Bahagia bukanlah melihat pada tujuan akhir tindakan tetapi adalah bagaimana kita menjalani proses kehidupan dan menikmati proses kehidupan itu sendiri dengan penuh rasa syukur. Sudah menjadi kodrat manusia bahwa dalam menjalani kehidupan tidak ada seorangpun yang terlepas dari permasalahan atau persoalan yang mungkin ditimbulkan oleh diri sendiri atau pun yang ditimbulkan oleh orang lain.Yang terpenting adalah bagaimana cara seseorang mengelola permasalahan menjadi sebuah pemantik untuk menjalani hidup lebih bermakna sehingga manusia dapat menikmati setiap fase kehidupannya dengan baik yang pada akhirnya bermuara pada rasa bahagia. 

Hidup itu pilihan. Keputusan untuk merasa senang atau sedih dalam menyikapi setiap peristiwa hidup menjadi pilihan kita masing-masing. Kemampuan kita untuk merespon dengan baik berbagai keluhan dan penderitaan orang lain sekalipun kita sendiri sedang menghadapi hal yang sama, akan menjadi sebuah bukti nyata bahwa kita dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Itulah makna bahagia yang sesungguhnya. 

Menjadi seorang pendidik yang disebut guru merupakan sebuah profesi yang efektif untuk menjadi seorang yang bermanfaat bagi orang lain. Setiap hari guru bertemu dan berkomunikasi dengan banyak orang seperti para siswa, rekan sesama guru bahkan dengan para orang tua murid. Pada kesempatan inilah guru dapat menebarkan berbagai kebaikan yang menjadi sebuah ladang yang menciptakan kebahagiaan. 

Ketika seorang guru melakukan segala tugas dan tanggung jawabnya melayani  dengan hati penuh   simpati dan empati dalam membimbing, mendidik, melatih, mengajar dengan penuh dedikasi dan keikhlasan maka akan ada sebuah kebahagiaan yang tercipta dalam hati dan jiwa pendidik yang secara alami akan memancar keluar yang dapat dilihat, dirasakan oleh para murid. 

Bahagia tidak dapat dicari tetapi dapat ditebarkan dan ditularkan sehingga seorang guru yang bahagia akan menjadi sosok guru yang dirindukan oleh setiap siswa  karena rasa bahagia yang dimiliki gurunya akan menebarkan dan menularkan  rasa bahagia sehingga rasa bahagia  akan tumbuh di hati para siswa. 

Belajar dengan guru yang bahagia tentu akan menciptakan rasa nyaman dan aman di hati para murid. Situasi belajar yang nyaman dan aman akan menimbulkan perasaan dihargai sehingga akan berpengaruh pada semangat, konsentrasi, kreativitas siswa  dalam belajar yang sudah pasti akan berpengaruh positif pada meningkatnya kualitas belajar siswa itu sendiri.

Bertemu para orang tua murid dengan latar belakang yang beragam dan segudang persoalan yang dihadapinya menjadi tantangan tersendiri bagi seorang guru. Dalam hal ini guru harus mampu menjadi tempat “curhat” yang bisa dipercaya dengan memberikan berbagai pilihan solusi yang positif sehingga para orang tua juga akan merasakan manfaat dari rasa bahagia yang dimiliki oleh guru. Ketika para orang tua murid kembali kerumah dia juga belajar untuk menciptakan rasa bahagia dihatinya sendiri dan secara alami akan tertular pada semua anggota keluarga sehingga tercipta suasana baru disetiap rumah dan seorang guru yang bahagia telah berhasil menjadi pusat pengaruh dalam menciptakan kebahagiaan. 

Ditempat pengabdian sebagai guru, guru bertemu dengan rekan sejawat sesama pendidik bahkan dengan semua rekan tenaga kependidikan, seorang guru yang bahagia akan menjadi pusat pengaruh kebahagiaan yang menularkan semangat dalam meningkatkan etos kerja, menjadi sosok yang dalam kesederhanaan mampu menciptakan kerukunan, menebarkan rasa kebersamaan, saling mendukung, saling menyemangati dengan demikian tercipta sebuah pelayanan pengabdian yang luhur, tulus dan ikhlas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun