Mohon tunggu...
Desi Fatmawati
Desi Fatmawati Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Jarene bapak " gak oleh sombong"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengembangan Kompetisi Sosial Emosional pada Anak-anak Program (SEL)

25 Oktober 2018   21:17 Diperbarui: 25 Oktober 2018   21:23 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembelajaran yang diterapkan oleh guru dan anak tersebut menerapkan kepada temanya.   Guru memancing sosial emosional dan anak tersebut berinteraksi.

Social Emotional Learning (SEL) mengacu pada proses mengintegrasikan berpikir merasa dan berperilaku agar anak sadar diri dan orang lain, membuat keputusan yang bertanggung jawab, dan mengelola pikiran sendiri dan orang lain.

Pembelajaran sosial emosional melibatkan proses pengembangan kompetensi sosial emosional pada anak pembelajaran ini melibatkan membuat belajar menantang, menarik, dan bermakna. Secara khusus program SEL dirancang dengan lingkungan belajar yang memenuhi kebutuhan perkembangan, termasuk perasaan keamanan, bermasyarakat. 

Pembelajaran keterkaitan dari kognitif, afektif dan berkompetensi perilaku,  Pentingnya pembelajaran sosial emosional learning (SEL): 

1.  Agar anak merasa termotivasi untuk berhasil untuk percaya diri pada kesuksesan mereka.

2. Agar anak memiliki kemampuan mengelola emosi positif dalam bersosialisasi atau dalam melakukan interaksi sosial. 

3. Agar anak memiliki kemampuan dalam menghadapi dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapinya.

4. agar anak mampu meminimalisir lingkungan belajar dan membangun iklim yang kondusif. 

5. Anak mampu menjalin hubungan dengan guru.

Kunci Pembelajaran emosional learning (SEL):

1. Self Awarness (kesadaran diri) kemampuan untuk mengenali secara akurat emosi pikiran seseorang dalam pengaruhnya 2. Self Management (pengelolaan diri)  kemampuan untuk mengatur emosi seseorang dalam situasi yang berbeda seperti: mengelola stres mengendalikan diri sendiri,  memotivasi diri sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun