Mohon tunggu...
Desi AsmaraPangesti
Desi AsmaraPangesti Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Undip 2017

sedang berusaha

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pandemi Bukan Masalah, Mahasiswa Grobogan Ajarkan New Normal dan Sulap Limbah Jadi Sabun

9 Agustus 2020   08:36 Diperbarui: 9 Agustus 2020   08:35 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Grobogan(4/8/2020). Di TPQ Masjid Al Usman Desa Krangganharjo aktivitas mengaji anak-anak mulai berjalan normal lagi. Sebelumnya karena ada pandemi virus corona aktivitas berkumpul di desa belum ada termasuk kegiatan mengaji.

Edukasi ditekankan oleh mahasiswa Undip ini pada pemakaian masker dan menjaga kebersihan. Untuk cuci tangan diganti dengan penggunaan handsanitizer karena saat ini memasuki musim kemarau sehingga persediaan air di masjid terbatas. Dari program  ini diharapkan anak-anak terbiasa melakukan kebiasaan baru saat mengaji karena kasus penyebaran corona dari hari ke hari semakin naik.

Kegiatan mengaji tetap harus berjalan sebagai modal utama anak-anak untuk pada akhirnya mampu membaca dan memahami kitab suci AL Qur'an. Namun anak-anak masih suka seenaknya ketika sedang berkumpul dengan banyak orang di masjid. Padahal ditengah situasi pandemik ini kita harus memperhatikan protocol kesehatan saat berkumpul dengan banyak orang. Apalagi anak-anak yang kebanyakan masih berumur 6-10 tahun masih rendah system imunnya sehingga mudah kalah dalam menghadapi virus corona.

dokpri
dokpri
Tak hanya itu mahasiswa juga mendatangi warga RT 03 RW 04 Desa Krangganharjo dari rumah kerumah untuk mengedukasi warga. Edukasi yang diberikan berupa penjabaran bahaya dari pembuangan limbah minyak jelantah ke lingkungan dan ke saluran air. Banyak warga yang masih membuang limbah ke saluran air ataupun ke tanah. Mereka tidak mengetahui dampak yang terjadi pada lingkungan sehingga masih banyak yang justru membuang sembarangan. Ada yang masih heran jika minyak jelantah bisa diubah menjadi sabun.

Pelatihan diberikan kepada warga dengan menunjukkan video pembuatan sabun dari minyak jelantah. Dari hal tersebut diharapkan warga mengetahui setiap langkah dalam pembuatan sabun agar limbah yang dibuang kelingkungan berkurang sedikit demi sedikit. Kemudian sabun dibagikan juga ke warga yang diberi merk "SABUNQU".

dokpri
dokpri
SABUNQU ini merupakan sabun homemade yang dibuat dari minyak jelantah ataupun minyak goreng baru yang digunakan untuk cuci tangan mengingat kebutuhan sabun cuci tangan yang semakin meningkat karna kita harus selalu menjaga kebersihan tangan supaya tidak terserang virus corona. Selain untuk cuci tangan sabun ini juga dapat digunakan untuk cuci piring dan cuci baju.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun