Mohon tunggu...
Deri Pratama
Deri Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - Always

Always

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

New Normal dalam Dunia Pendidikan di Tengah Covid-19

21 Juli 2020   13:45 Diperbarui: 21 Juli 2020   13:56 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hingga sampai serkarang, jumlah yang terpapar covid-19 semakin bertambah di beberapa wilayah di Indonesia. Dari laporan terakhir yang disampaikan oleh Tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 Republik Indonesia, bahwa sampai hari ini, jumlah korban meninggal, maupun yang masih terpapar semakin bertambah jumlahnya. 

Dengan kondisi darurat seperti ini, Segala aktivitas yang berkaitan di luar terpaksa diberhentikan oleh pemerintah untuk sementara waktu hingga adanya kebijakan terkait new normal hal ini dilakukan Sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang semakin meluas.

Hingga situasi ini dinyatakan benar - benar pulih kembali normal. Dengan menerapkan pembatasan sosial (Social distancing) dan pemberlakuan sistem pembatasan atau PSBB di setiap wilayah zona merah. Tak terkecuali di wilayah -wilayah yang sudah tidak memiliki jumlah peningkatan kasus covid-19, akan di terapkan kebijakan era new normal.

Sedangkan di wilayah -wilayah yang masih memiliki peningkatan jumlah kasus covid-19, akan tetap di terapkan sistem pembatasan wilayah atau PSBB. Selain itu, akibat dampak penyebaran covid-19. Hal ini pula merambat pada dunia pendidikan. Kondisi pada proses kegiatan belajar mengajar atau (KBM) menjadi terhambat akibat pandemi covid-19.

Dunia pendidikan hari ini terpaksa di liburkan dan mengganti dengan sistem pembelajaran daring atau pembelajaran online yang sudah berjalan empat bulan terakhir. Namun, pemerintah berencana akan membuat sekenario kebijakan terkait pendidikan di era new normal. Pemerintah akan membuat perencanaan agar pendidikan tidak selamanya menggunakan sistem daring atau online.

Dengan membuka kembali proses pembelajaran di ruang-ruang kelas. Oleh sebab itu, hal ini masih perlu dipertimbangkan dan difikirkan secara objektif, agar, para pelajar merasa nyaman ketika proses belajar di kelas diadakan kembali. Proses pembelajaran memang menjadi destinasi para pelajar dalam menuntut ilmu pengetahuan. Kebanyakan, para pelajar akan merasa nyaman ketika proses pembelajarannya maksimal.

Oleh sebab itu, proses pembelajaran ini sangat berpengaruh terhadap pemahaman siswa ketika mempelajari bahan materi di ruang kelas. Sehingga hal ini perlu di perhatikan oleh pembuat kebijakan dalam mengevaluasi pendidikan di masa new normal. Selain itu, kurikulum pendidikan harus disesuaikan dengan situasi saat ini. Seperti, menerapkan protokol kesehatan dengan merapkan physical distancing atau social distance (Jaga jarak).

Sehingga, para pelajar akan merasa nyaman ketika proses pembelajaran berlangsung. Dan, orang tua di rumah juga tidak akan merasa cemas serta khawatir ketika anaknya berada di sekolah. Penyebaran covid-19 sudah berjalan dan saat ini masih dinyatakan sebagai masa pandemi covid-19.

Diprediksi, pelaksanaan pendidikan akan tetap berjalan. Meskipun, penyebaran covid-19 belum berakhir. Memang, berbagai kendala dan hambatan selama ini sudah kita rasakan ketika proses pembelajaran. Mau tidak mau, saya sebagai pelajar harus bisa beradaptasi dan berdamai dengan kondisi saat ini.

Namun, kita sebagai para pelajar tidak boleh pasrah begitu saja, dengan kondisi keterbatasan jarak berada dirumah, kita bisa belajar mandiri atau belajar bersama keluarga. Semaksimal mungkin, kita bisa memanfaatkan waktu dengan hal-hal yang produktif, seperti, mengikuti seminar, lomba karya tulis dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, kami berharap semoga pemerintah dapat memakismalkan perencanaan pendidikan dengan baik ditengah pandemi covid-19 yang masih belum berakhir. Agar kedepannya, para pelajar ini tidak merasa bosan ketika harus belajar secara terus menerus di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun