Mohon tunggu...
Deril Rahmadita
Deril Rahmadita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang

Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia 2019

Selanjutnya

Tutup

Money

Cuaca yang Menjadi Faktor Penurunan Harga Pasar Burung Kenari

27 Oktober 2020   21:04 Diperbarui: 27 Oktober 2020   21:13 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber gambar: mavikurrohman)

Beberapa bulan sebelumnya, harga pasaran burung Kenari mengalami kenaikan yang drastis dan banyak peminatnya meskipun ditengah pandemi seperti ini. Namun belakangan ini, pasaran burung Kenari mengalami penurunan karena disebabkan oleh faktor cuaca.

Ketika musim hujan tiba, pasaran burung Kenari pasti mengalami penurunan dikarenakan sulitnya produk pada burung Kenari tersebut. Berdasarkan keterangan dari Bapak Baihaki, peternak burung Kenari asal Dampit Kabupaten Malang, saat ini lumayan menurun angka penyetoran dan peminat burung Kenari yang datang kepada dirinya dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

"Musim hujan yang menjadi salah satu faktor turunnya harga pasaran burung Kenari. Dikarenakan burung Kenari ini termasuk burung yang perawatannya harus terkena panas setiap hari. Berbeda dengan burung lainnya yang tahan akan cuaca apapun". Terang Baihaki dikediamannya, Senin 26/10/2020.

Meskipun terkendala musim hujan, Baihaki tetap telaten merawat burung Kenarinya dengan sering memberi makanan penambah secara rutin seperti telur puyuh, sawi, dan apel.

Dengan sulitnya beternak burung Kenari dan harga yang dapat dikatakan seimbang, membuat Baihaki tetap tekun dalam mengolah usaha burung Kenari ini untuk dijadikan tambahan ekonomi setiap harinya, karena usaha burung Kenari ini hasilnya sangat lumayan sebagai tambahan kebutuhan keluarga. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun