Review Buku : The Heart Against Al-Qaeda – Mariane Pearl

Buku ini berdasarkan kisah nyata, dan juga telah di filmkan dengan judul A Mighty Heart di perankan oleh Angelina Jolie. Buku dengan judul asli A Might Heart: The Inside Story of The Al-Qaeda kidnapping Danny Pearl di tulis oleh Mariane Pearl, seorang Jurnalis, sutradara film dokumenter dan penyiar Radio harian di Radio Internasional Perancis. Buku ini ia tulis untuk mengenang perjuangan suaminya Daniel Pearl, seorang jurnalis The Wall Street Jurnal saat meliput di Karachi, Pakistan pada 23 Januari 2003 yang di culik setelah mengadakan pertemuan dengan  Syaikh Galani kepala sindikat teroris. Kisah penantian dan pencarian Mariane ketika menunggu kelahiran putranya Adam di bantu para petugas anti terorisme Pakistan dan Asra sahabatnya. Namun sayang usaha ini berakhir tragis Mariane harus menelan kenyatan pahit, suaminya telah meninggal di tangan para penculiknya dengan cara di penggal kepalanya. Ini merupakan kisah kemanusiaan, perang melawan tindakan brutal yang mengatasnamakan Jihad dan Islam. Terlepas dari mana sang penulis berasal dan suaminya yang menjadi korban dari para ulah teroris yang pengecut, pembunuhan tetaplah pembunuhan dan tidak dapat di benarkan atas nama agama apapun di dunia ini. Dengan kesedihan namun tabah Mariane menerima cobaaan maha berat ini sebagai perlawanan terhadap terorisme, ia tidak melawan kekerasan dengan kekerasan tapi justru melawannya dengan hatinya. Hal itu merupakan refleksi dari kegigihan suaminya Dany dalam mengemban tugas di wilayah panas dan konflik politik yang tidak menentu antara Pakistan dan India serta terosisme yang telah mengakar kuat di negri itu. Mariane berpendapat bahwa yang terjadi pada suaminya bukan merupakan tindakan pejihad, jihad adalah berperang melawan dirinya sendiri untuk mengatasi keterbatasannya dalam rangka menyumbang sesuatu pada masyarakat secara utuh. Jihad yang sebenarnya, adalah apa yang di sebut orang Buddha sebagai ”revolusi manusia”. Walaupun para teroris telah membunuh raga Dany namun, para teroris telah kalah. Karena mereka tidak dapat membunuh jiwanya, jiwa Dany telah mengalir dalam diriku demikian Marine berkata pada para "penjegal" (teroris). Perang baginya dan Dany tidak pernah menarik, yang menarik adalah tantangan yang di berikan perdamaian. Orang sering memandang perdamaian sebagai ketidakhadiran perang belaka namun buatnya dan Dany perdamaian adalah hasil tindakan-tindakan berani yang di ambil untuk berinisiatif membuka dialog antara peradaban. Ini merupakan kisah yang pilu, menyedihkan, tragis namun juga mencerahkan karena di dalamnya ada cinta dan juga kemanusiaan. Dan kita tidak boleh menyerah dalam lautan kekejaman yang di hasilkan oleh para teroris yang menurut saya justru kehilangan ketuhanan dalam dirinya. Orang-orang seperti Mariane dan Dany merupakan sebuah anugerah karena mereka berani mencurahkan jiwa dan raganya untuk mengubah dunia sebanyak yang mereka mampu. Buku ini layak di baca untuk memberikan sebuah suntikan pada diri masing-masing bahwa kebrutalan, tindakan sewenang-wenang serta menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan-tujuan yang di inginkan, terlebih atas nama Tuhan dan agama adalah tindakan yang paling menjijikan dan kita wajib melawan segala bentuk terorisme karena hal itu menghancurkan kemanusiaan dan melestarikan kebencian tanpa makna dan akhir. Untuk menutup artikel ini Mariane akan menyisipkan sebuah metafora yang indah untuk di renungkan : “Diri kita hidup bagaikan ombak yang berasal dari samudra besar yakni alam semesta. Ombak yang timbul adalah kehidupan dan ombak yang terpecah adalah kematian, irama itu berulang-ulang secara abadi” Salam takzim untuk perjuangan Mariane dan Daniel Pearl … Di terbitka juga di : bonkcrexs.web.id | The Heart Against Al-Qaeda – Mariane Pearl