Kab. Bandung – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Gelombang II dengan Tema Literasi sebagai salah satu upaya UPI dalam peningkatan kemampuan literasi pada peserta didik serta masyarakat secara umum. Pada tema literasi ini mahasiswa dituntut untuk mengadakan Program secara daring yang nanti nya akan diimplementasikan pada sekolah dan/atau masyarakat sesuai dengan domisili yang mahasiswa tinggali.
Den Reza Alfian Farid (21), salah satu peserta KKN Tematik UPI 2021 Gelombang II melaksanakan Program Literasi Baca-Tulis di SMP Negeri 1 Ibun, Jl. Panggilingan No.1, Kecamatan Ibun, Desa. Talun, Kab. Bandung. Kegiatan yang dilaksanakan terhitung ketika Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) disetujui oleh pihak sekolah pada 3 September 2021 sampai 24 September 2021.
Kegiatan yang dilakukan diantaranya memberikan pematerian berkaitan dengan literasi baca-tulis pada peserta didik, diskusi literasi digital dan adaptasi teknologi bersama guru, membantu sekolah terkait administrasi, mendampingi mengajar, menghidupkan kembali aktivitas di perpustakaan, dan berbagai kegiatan yang mendukung penguatan literasi. Kegiatan literasi ini disambut hangat oleh sekolah dari awal perizinan sampai akhir pelaksanaan.
“Kami menyambut baik mahasiswa UPI yang melaksanakan KKN disini, terlebih membawa program literasi baca-tulis yang tentu nya amat dibutuhkan oleh sekolah dalam menunjang proses belajar siswa” ucap Ii Syamsul Farid, Pembina Gerakan Literasi Siswa SMP Negeri 1 Ibun
Sebagai salah satu peserta KKN Tematik UPI 2021, Den melaksanakan program wajib literasi baca-tulis dihubungkan langsung dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia atas saran dari Pak Ii, Guru Bahasa Indonesia sekaligus sebagai Pembina Gerakan Literasi Siswa.
Selain relevan, juga mengefektifkan waktu bagi perserta didik di sekolah yang mulai dengan skema luring penuh. Namun dibagi menjadi dua sesi. Kegiatan tersebut dilakukan untuk menggerakan minat peserta didik dalam membaca buku akademik, ditunjang dengan buku fiksi/non fiksi inspirasional agar peserta didik semakin tergerak dalam penguatan kemampuan literasi.
Selama pandemic melanda Indonesia, kegiatan literasi sulit terlaksana di SMP Negeri 1 Ibun. Keterbatasan dalam hal pemanfaatan teknologi menjadi faktor terbesar sulitnya Gerakan literasi kembali dilaksanakan.
Sebelum pandemic ada di Indonesia, kegiatan literasi di sekolah cukup ramai disambut oleh peserta didik. Namun, semenjak pandemic melanda kegiatan literasi tersebut perlahan surut.
“Dulu anak yang ikut dalam gerakan literasi sekolah rata-rata mendapatkan ranking dikelasnya. Kemampuan literasi yang bagus biasanya sejalan juga dengan kemampuan siswa dalam menangkap materi pelajaran” ucap Ii Syamsul Farid
Buku-buku materi ajaran baru kembali disusun, buku fiksi/non fiksi, ensiklopedia, dsbg dirapihkan sesuai dengan genre buku yang tertera di rak perpustakaan. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan peserta didik dalam mencari buku yang diinginkan.