Karang taruna menjadi organisasi yang tidak asing lagi di tengah masyarakat Desa Keboansikep, bahkan masyarakat desa sangat mengharapkan keberadaan karang taruna untuk menjembatani seluruh kebutuhan masyarakat Desa Keboansikep. Karang taruna Desa Keboansikep juga sempat berhenti, tidak berjalan atau tertidur (vakum) sekitar 2 tahunan dikarenakan pada saat itu, kepengurusan organisasi yang tidak jelas arah program kerjanya serta tidak adanya generasi penerus dalam keanggotaan organisasi karang taruna, rendahnya antusias dan semangat pemuda desa untuk berorganisasi dan berperan aktif  dalam pembangunan kesejahteraan sosial  masyarakat Desa Keboansikep.Â
Masyarakat desa pun sangat merasa suasana di desa sepi dengan tidak adanya karang taruna yang biasanya membuat kegiatan-kegiatan yang akan meramaikan dan memeriahkan suasana desa dan ikut serta  menjembatani dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada didalam desa, seperti masalah perekonomian masyarakat Desa Keboansikep.
Setelah 2 tahun tidak berjalan (vakum), pemerintah Desa Keboansikep bersama pengurus organisasi berinisiatif dan nekat mencoba membangun kembali organisasi karang taruna ini dengan mensosialisasikan kepada pemuda-pemudi desa akan manfaat dan pentingnya organisasi karang taruna untuk diri sendiri dan kehidupan masyarakat desa. Ini saya alami sendiri, saya bersama pemuda desa lainnya akhirnya tertarik dan bersemangat untuk menjadi bagian dari karang taruna.
Alhasil, dengan kembali terbentuknya keanggotaan karang taruna yang baru, struktural yang jelas, pembagian tugas dan tanggungjawab dengan program kerja yang  terarah ini sangat berdampak positif bagi perkembangan karang taruna serta masyarakat desa terutama disektor perekonomian.
Dalam memajukan perekonomian, Setiap hari minggu rutin seluruh anggota karang taruna mengajak seluruh warga masyarakat Desa Keboansikep, khususnya ibu-ibu pkk atau rumah tangga untuk bersama-sama ikut serta dan belajar dalam acara pelatihan keterampilan kuliner, mengajarkan cara membuat dan menjual produk (marketing) yang diselenggarakan di Balai Desa Keboansikep dengan tujuan membekali masyarakat desa untuk berbisnis kuliner yang nantinya akan menunjang perekonomian keluarga dan masyarakat desa. Kebanyakan dari warga desa menjual produk buatannya secara online melalui toko online yang sudah diajarkan pada saat pelatihan keterampilan kuliner. Masyarakat desa pun merasa  senang dengan adanya karang taruna ini dapat membantu masyarakat dalam mengatasi permasalahan perekonomian warga dan program acara pelatihan keterampilan kuliner ini sebagai wadah untuk membuka bisnis dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa.
Jadi begitulah bangkitnya organisasi karang taruna Desa Keboansikep yang sempat vakum, namun sekarang bergerak aktif mengatasi permasalahan masyarakat desa dan ikut turun tangan memajukan kondisi perekonomian warga desa. Semangat dan tanggungjawab seluruh anggota organisasi menjadi kunci berhasil dan bangkitnya karang taruna Desa Keboansikep.