Mohon tunggu...
Denniel Laynando
Denniel Laynando Mohon Tunggu... Lainnya - Your new favorite chinese guy

Menulis itu berat, kamu gak akan kuat, biar aku saja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ideologi Baru dalam Pandemik Global

29 Maret 2020   22:58 Diperbarui: 29 Maret 2020   23:06 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pernahkah anda memainkan game Fallout the Series atau Walking Dead The Series dimana kita berperan sebagai orang yang memulai babak baru di dunia ini akibat perang nuklir ataupun merebaknya virus zombie. Lebih simpel lagi apakah anda pernah menonton film 2012 ? 

Ya, film yang mengisahkan bumi yang kiamat akibat bencana dan seluruh umat manusia yang selamat pada akhirnya harus membuat tatanan dunia yang baru. Bila kita telaah hal hal dari game dan film diatas seperti menjadi referensi atas apa yang terjadi sekarang pada dunia kita akibat Corona Virus atau COVID 19.

SARS, H5N1, H1N1, dan bahkan Ebola merupakan virus yang mematikan, bahkan memakan korban jiwa lebih banyak daripada COVID 19 ini, tapi apakah pada saat merebaknya virus tersebut seluruh dunia menjadi kacau ? 

Saya rasa tidak, bagaimana dengan Corona Virus sendiri yang sekarang terjadi. Bisa kita lihat sendiri seluruh wilayah yang terkena dampaknya mulai memberlakukan Lockdown Local, perekenomian mulai tidak stabil, lalu yang lebih parah adalah virus ini terus bermutasi padahal hingga sekarang belum ditemukan vaksinnya. Bukan tidak mungkin bila negara negara yang belum terkena akan segera tertular virus ini.

Hanya karena virus tak kasat mata saja dunia ini sudah mulai lumpuh, perusahaan perusahan menemukan diri mereka tidak berdaya menghadapi pandemik global ini, perekenomian yang menurun akibat pergerakan manusia yang distop mendadak, serta mulai rusuhnya dunia ini karena kaum kaum yang ingin melakukan aksi sendiri dalam menghadapi Corona Virus.  Hal ini tentu bukan tak berdasar, dalam artikel Foreign Policy tanggal 16 Maret 2020, berjudul: "Will the Coronavirus End Globalization as We Know It?", dikatakan bahwa: Covid 19 sedang menguji tatanan dunia dan globalisasi dengan ujian yang berat. 

Dunia ini mulai lumpuh secara perlahan akibat pandemik global ini, pertanda babak baru mulai terhampar di hadapan kita. Lantas jika itu benar benar terjadi maka apa yang pertama akan dipikirkan oleh orang orang. Tentunya adalah ideologi, ideologi merupakan dasar atau landasan bagi masyarakat dunia untuk menjalankan kehidupan ini. Layaknya Indonesia yang mengatasnamakan Pancasila sebagai ideologinya, maka ideologi ini sendiri sangat menentukan baik atau tidaknya peradaban baru yang akan kita mulai nanti. 

Di Indonesia sendiri, penyebaran opini ideologi seperti ini sudah disebarkan oleh KH. Hafidz Abdurrahman (Ex Ketua DPP HTI) yang mengatakan: "Wabah Corona ini akan menjadi Babak Baru Runtuhnya Kapitalisme dan Kembalinya Peradaban Emas Islam". Padahal kita tau bahwa kekhilafan yang dimaksudkan oleh Ex HTI dilarang di Indonesia, maka dapat dipastikan juga tidak akan cocok bila nantinya peradaban baru akan dibuat dengan ideologi sitem Khilafah  yang  tidak mengindahkan adanya perbedaan agama. 

Bagaimana menurut kalian ? Ideologi apa yang nanti cocok digunakan oleh tatanan dunia yang baru. Ataukah dunia ini akan berjalan seperti pada umumnya dan tidak akan terjadi perubahan secara besar besaran. 

Bagaimana menurut kalian ? Apakah virus corona akan benar benar mengubah dunia ini menjadi tempat yang baru, atau hanya sebagai media Tuhan dalam meliburkan bumi ini dari segala polusi yang ditimbulkan manusia

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun