Mohon tunggu...
Denisya 1
Denisya 1 Mohon Tunggu... karyawan swasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Strategi Forex dan Trading Emas

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Trading Emas Online Indonesia : Sebelum Terjebak, Kenali Style Trading Anda (Bagian-I)

16 Mei 2014   14:57 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:28 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sahabat Trading Emas Online Indonesia - Dalam trading sebenarnya hanya ada dua pilihan yaitu Buy atau Sell, karena harga hanya akan bergerak naik atau turun. Ketika harga cenderungan naik maka kita akan Buy dan disaat harga cenderungan turun kita akan Sell, as simple as that.

[caption id="attachment_323873" align="aligncenter" width="182" caption="Trading Emas Online"][/caption]

Yang menjadi pertanyaan adalah: kapan saatnya Buy atau Sell? Kapan saatnya menutup posisibaik saat analisa kita benar atau saat analisa kita salah?

Untuk menentukan kapan saatnya Buy atau Sell biasanya kita memanfaatkan fasilitas yang sudah ada di platform trading kita yaitu menggunakan grafik. Juga untuk menentukan berapa batasan kerugian atau keuntungan, serta di time frame mana harus diaplikasikan.

Sebenarnya tidak ada yang paling benar, mengapa? Karena dalam trading Anda harus tahu terlebih dahulu style trading Anda sebenarnya seperti apa. Apakah Anda ingin profit yang kecil-kecil namun sering? Atau Anda ingin sekali transaksi langsung dapat profit yang besar?

Untuk itu, Anda harus tahu dan paham terlebih dahulu apa itu style atau gaya trading. Dengan mengetahui berbagai style trading maka Anda bisa memilih style yang sesuai dengan karakter Anda.

Secara garis besar ada 3 macam style trading yaitu Scalper, Day Trader dan Swinger. Apa itu? Simak artikel ini.

Scalper Seorang scalper adalah seorang yang cukup pemberani. Mengapa? Karena seorang scalper dapat melihat peluang terkecil di market dan mengubahnya menjadi profit. Seorang trader dengan type scalper ini lebih senang mengambil keuntungan yang cenderung kecil namun dalam jumlah transaksi besar (lot) atau banyak (posisi). Keuntungan yang ditargetkan scalper umumnya berkisar 10- 15 pips per transaksi. Sementara kerugian yang biasa ditanggung oleh seorang scalper adalah sebesar 5-10 pips.

Seorang Scalper lebih senang menggunakan Timeframe (TF) kecil untuk eksekusinya. Mereka biasa menggunakan TF mulai dari yang terkecil M1, M5, sampai dengan M15 untuk masuk posisi Buy atau Sell. Penggunaan TF kecil (M1 dan M5) ini sangat tidak disarankan bagi pemula karena fluktuasi dan volatilitas harga yang terjadi di TF ini sangatlah tinggi

Kemampuan Berpikir

Seorang scalper terbiasa dengan hal-hal detil yang mungkin dianggap trader skala besar sebagai hal-hal remeh. Dibutuhkan kecepatan berpikir dan mengambil tindakan yang cepat untuk masuk dan keluar pasar/market.

Scalper juga dituntut memiliki kesabaran dan mental yang bagus karena dalam prakteknya seorang scalper akan jarang sekali menggunakan Stop Loss (SL). Ini karena untuk keluar pasar mereka akan melihat perubahan harga yang ada di grafik dalam hitungan detik. Seorang scalper akan lebih banyak menghabiskan waktunya di depan grafik untuk memantau perubahan harga tiap menitnya.

Kelemahan Seorang scalper selalu melihat perubahan harga dengan melihat grafik 1 - 10 menit. Jika berbalik arah dengan cepat maka si scalper tak segan-segan menutup posisi. Jika kerugian lebih dari sekali dan berulang-ulang maka akan terkumpul kerugian yang cukup besar.

Selain itu kelemahan yang lain yaitu harus meluangkan banyak waktu di depan komputer karena volatilitas pergerakan harga yang sangat tinggi. Koneskuensianya adalah ia akan lebih cepat lelah sehingga kondisi fisik harus lebih prima.

Jika seorang scalper memanfaatkan indikator teknikal dalam analisanya dan kondisi market sedang sideways, maka ia akan sering terjebak oleh false signal (sinyal palsu).

Kekuatan Dalam waktu sehari, seorang scalper dapat masuk ke pasar 5 - 10 kali. Hal ini dapat membuat peluang keuntungan dari hasil trading lebih besar. Untuk itu seorang scalper dituntut harus dapat menguasai analisa teknikal dengan baik. Hal tersebut mutlak adanya. Di artikel selanjutnya, Anda akan mempelajari style trading yang lain. Tetap ikuti ya.....?

**********SALAMSUKSES********

Sumber  : tradingsmartfx.blogspot.com

Rekomendasi Demo Account Untuk mengasah dan melatih sistem Trading Anda

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun