Kendal -- Inovasi pembelajaran terus digagas oleh mahasiswa dalam kegiatan Bhakti Akademisi. Salah satunya dilakukan oleh Denisa Tiara Citra, mahasiswa semester 5 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), yang melaksanakan pengabdian akademik di SD Negeri 1 Sumberejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal.
Dalam kesempatan tersebut, Denisa memperkenalkan konsep seni rupa berbasis paper quilling yang dikembangkan dengan integrasi mata pelajaran Bahasa Jawa. Tema yang diangkat adalah pengenalan tokoh pewayangan Gatotkaca. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya diajak untuk berlatih keterampilan seni menggulung dan membentuk kertas menjadi karya indah, tetapi juga sekaligus mengenal tokoh budaya Jawa yang menjadi simbol keberanian serta pengorbanan.
Pihak sekolah menyambut baik gagasan ini. Mitra menyatakan bahwa konsep paper quilling wayang sangat menarik dan sesuai untuk diterapkan pada pembelajaran di kelas. Selain memperkaya pengalaman siswa dalam bidang seni, kegiatan ini juga memberi kontribusi pada pelestarian budaya lokal, khususnya dunia pewayangan yang kini mulai jarang diperkenalkan di sekolah dasar.
Menurut Denisa, manfaat utama dari kegiatan ini tidak hanya melatih motorik halus, kreativitas, dan konsentrasi siswa, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan budaya bangsa.Â
"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, siswa dapat mengasah keterampilan seni sekaligus lebih mencintai budaya Jawa," ungkapnya.
Ke depan, pihak sekolah berencana mencoba menerapkan metode ini dalam pembelajaran agar siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang menyenangkan, kreatif, dan bermakna. Dengan sinergi antara mahasiswa dan sekolah, program Bhakti Akademisi ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi perkembangan pendidikan di Kendal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI