Indonesia resmi menjadi tuan rumah piala dunia sepakbola U20 di tahun 2023 ini. Hal ini menjadi kabar bahagia bagi Indonesia, selain timnas Indonesia akan bermain di kandang sendiri juga memberikan dampak positif untuk perekonomian Indonesia. Namun di sisi lain terdapat polemik terkait Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia ini, dimana Israel menjadi salah satu peserta piala dunia U20 ini.
Seperti yang kita ketahui terkait perang Israel dan Palestina serta hubungan diplomatik Indonesia dan Palestina serta dukungan Indonesia atas kemerdekaan Palestina. Indonesia menolak timnas Israel untuk datang ke Indonesia.
Hal ini juga didukung oleh kondisi diplomatik Indonesia yang tidak memiliki hubungan dengan Israel, sehingga jika dilihat dari sudut pandang hubungan diplomatik, Indonesia memang berhak untuk menolak kedatangan Timnas Israel.
Selain itu penolakan timnas Israel juga didukung oleh Permenlu pasal 151 ayat 2 dan 3, yang menyebutkan bahwa Indonesia tidak menerima delegasi Israel secara resmi dan di tempat resmi serta tidak terdapat izin penggunaan bendera, lambang, atribut, dan pengumandangan lagu kebangsaan Israel di wilayah Indonesia.
Sementara itu di Solo Jawa Tengah, pada tanggal 7 Maret 2023, terdapat salah satu kelompok yang menolak kehadiran Timnas Israel untuk tampil dalam piala dunia U20 di Indonesia. Kelompok tersebut adalah Aliansi Soloraya (Ansor) di Solo.
Dalam orasinya, mereka mendesak Presiden Joko Widodo maupun Ketua DPR RI Puan Maharani supaya tidak menerima kehadiran Timnas Israel di Indonesia. Selain dari  organisasi ini, terdapat partai politik yang juga ikut menyuarakan pendapatnya untuk menolak kedatangan Timnas Israel yaitu partai PKS
Meskipun banyak kalangan yang menyuarakan pendapatnya terkait penolakan kedatangan Timnas Israel, MUI mengaku tidak terburu-buru dalam memberikan suaranya terkait hal ini. MUI ingin lebih dulu mendengarkan penjelasan dari pemerintah soal posisi Indonesia terhadap keikutsertaan Timnas Israel.
MUI juga akan meminta penjelasan dari Kemenpora dan PSSI sebagai penyelenggara kejuaraan serta mendengar pandangan dari organisasi masyarakat Islam yang tergabung dalam MUI.
Dalam hal ini posisi Indonesia pastinya berada di tengah, dimana Indonesia memiliki hubungan diplomatik dengan Palestina serta mendukung kemerdekaan Palestina dan disisi lain Indonesia harus menjadi penyelenggara Piala Dunia ini dengan profesional.
Terkait hal tersebut, duta besar Palestina Zuhair Al Shun memberikan suara yang sangat positif, dimana Zuhair yakin dan menegaskan hubungan Indonesia terhadap Palestina tak akan berubah meskipun Timnas Israel dapat ikut serta piala dunia U20 di Indonesia. Dia mengerti, Indonesia harus profesional sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.
"Saya sekali lagi Palestina dan pemimpin Palestina bahwa Indonesia tidak akan berubah dan akan terus mendukung palestina," katanya seperti ditulis, Kamis (16/3/2023).
