Mohon tunggu...
Denik13
Denik13 Mohon Tunggu... Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Calon Mertua Ketus, Alarm Untuk Meninjau Lagi Sebuah Hubungan

28 Agustus 2025   22:35 Diperbarui: 28 Agustus 2025   22:35 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pictures by pixabay

Calon Mertua Ketus Alarm Untuk Meninjau Kembali Sebuah Hubungan

Menikah dan mertua satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Ketika kita menikah artinya memiliki pasangan hidup dan juga memiliki orang tua baru yang disebut mertua. Kecuali pasangan kita sudah tidak punya orang tua. Itu lain cerita.

Dengan menikah maka secara otomatis ada penamaan dan penampakan baru, yakni suami istri dan mertua menantu. Mendengar kata mertua rasanya gimana gitu? Karena ada banyak cerita negatif terkait hubungan antara mertua dan menantu. 

Meski ada cerita baik juga terkait mertua dan menantu. Namun dari beberapa cerita kawan yang sudah menikah, rata-rata memiliki cerita buruk. 

"Seenak-enaknya pondok mertua indah ya begitu deh. Tetap lebih enak di pondok sendiri. '

Begitu cerita sebagian teman yang pernah merasakan tinggal di rumah mertua. Maka sebelum hal tersebut menimpa kita juga, alangkah baiknya waspada sejak awal dikenalkan oleh pasangan. Agar tidak menyesal dikemudian hari. 

Menikah tidak hanya menyatukan dua hati, tapi juga menyatukan dua keluarga. Memang semua tergantung calon suami. Apakah bisa menyikapi semua dengan bijak? Karena pada kenyataannya banyak yang lebih memilih masa bodoh. Karena di satu sisi istri di sisi lain ibu kandung. 

Pernah suatu ketika saya menghadapi calon mertua yang ketusnya minta ampun. Saya bilang ke calon pasangan, belum jadi saja seperti itu sikap ibumu. Bagaimana kalau sudah jadi menantu? Duh, saya merasa tidak sanggup deh. 

Akhirnya kita menyudahi hubungan. Bukan tidak sayang, tapi lebih untuk menjaga hubungan kedepannya. Seiring berjalannya waktu, mantan jadian dengan kawan saya sampai menikah. Memasuki usia pernikahan mereka kedua tahun, kawan saya curhat tentang sikap mertuanya yang membuatnya sakit hati. 

"Kalau enggak mikirin anak gue udah minta pisah deh."

Ya, ampun segitunya ya? Saya merasa prihatin. Namun di sisi lain ada rasa syukur juga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun