Kelas Inspirasi. Sebuah kegiatan sosial yang bertujuan untuk memberikan motivasi dan semangat kepada anak-anak untuk bisa meraih impiannya. Caranya dengan hadir ke kelas-kelas, mengajar sehari sesuai profesi masing-masing.
Sehari mengajar, selamanya menginspirasi.
Tagline tersebut yang mendorong saya untuk mengikuti seleksi pendaftaran Kelas inspirasi Cilegon pada tahun 2018. Itu kali pertama saya ikut seleksi dan lolos. Waktu itu saya dan tim mendapat tugas di SD Negeri Temugiring.
Sebuah pengalaman yang luar biasa bisa menjadi relawan inspirator di Kelas Inspirasi Cilegon kala itu. Mengenal teman-teman baru. Melihat semangat anak-anak terhadap hal-hal baru. Berbaur dengan masyarakat sekitar dan pengajar di sana.
Tim yang dibentuk tak hanya mempertemukan teman-teman baru dari berbagai daerah, tapi juga membentuk keluarga baru. Dimana kita yang tak saling kenal sebelumnya, bahu membahu menjalin kerjasama guna memberikan yang terbaik pada anak-anak yang akan didatangi.
Pengalaman dan kesan-kesan yang didapatkan dalam Kelas inspirasi Cilegon kala itu, membuat saya tertarik untuk mendaftar kembali untuk Kelas Inspirasi Jakarta 2025. Meski dibayangi perasaan pesimis. Secara sekarang sudah tidak muda pagi. Tapi saya tetap saja mendaftar.
Saya jadi seperti terlempar kembali ke tahun 2018. Begitu terpilih wajib mengikuti rangkaian acara yang telah ditetapkan dari sebelum dan setelah hari inspirasi.
Salah satunya acara Briefing Akbar. Dimana seluruh relawan hadir untuk mendengarkan arahan. Dan yang terpenting bertemu dengan tim atau rombel yang telah ditentukan. Serta perwakilan guru dari sekolah yang akan kita datangi.
Ketika terpilih kembali, saya meyakini bahwa usia hanyalah angka. Tak lantas menyurutkan langkah untuk terus memberi makna pada diri dan lingkungan sekitar.
Saya pun bersiap menanti hari inspirasi dengan penuh semangat dan hati riang. (Denik)