Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Keseruan Naik Angkot di Kota Kupang

1 Juli 2021   06:21 Diperbarui: 1 Juli 2021   06:31 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di dalam oto bemo lampu 6 (dokpri)

Kupang. Ibukota provinsi Nusa Tenggara Timur. Kota yang dijuluki "City of Coral." Karena memiliki gugusan karang yang banyak dan indah. Berada di Pulau Timor. Salah satu pulau besar di Nusa Tenggara Timur yang biasa disebut FLOBAMORA.

Namun saya tidak akan bercerita tentang keindahan pantai di sana. Melainkan tentang keseruan naik angkot di Kota Kupang.

Sebagai orang yang lahir dan besar di Pulau Jawa. Merasakan kemacetan kota Jakarta sudah hal biasa. Kepanasan di dalam angkot juga bukan hal baru. 

Saya nikmati semua dengan memejamkan mata alias tidur ayam selama di angkot. Mau bagaimana lagi? Kesal. Marah-marah. Tak ada guna. Tidak akan membuat si angkot bergerak cepat. Jadi dinikmati saja.

Begitu pula ketika dalam suatu kesempatan saya harus naik angkot saat berada di Kota Kupang. Saya nikmati semua kebingungan dan keheranan yang terasakan di hati. 

Berawal dari keinginan saya untuk mengunjungi stadion sepak bola Oepoi. Tempat yang tidak masuk dalam daftar kunjungan kami selama di Kota Kupang.

Berhubung saya penikmat sepak bola. Maka berkunjung ke stadion tidak boleh dilewatkan. Saya pun rela naik angkot karena mobil travel yang digunakan mengantar kami selama di sana diliburkan.

Selama satu Minggu di Pulau Timor, ada satu hari yang dikosongkan untuk istirahat dan membereskan barang bawaan. Nah, saya pergunakan waktu tersebut untuk merasakan naik angkutan umum.

Hasil dari bertanya kepada warga yang dijumpai, rupanya penyebutan angkot di sana adalah oto bemo. Sedangkan penyebutan nomor angkot yang ingin kita naiki adalah lampu sekian (sebutkan nomornya).

Berhubung tempat yang saya tuju adalah stadion sepak bola. Maka angkot yang saya naiki adalah oto bemo lampu 6. 

"Kakak tunggu saja di sini. Nanti oto bemonya lewat kok. Kakak bisa naik oto bemo lampu 6. Itu sudah langsung ke tempat yang kakak ingin tuju. Bilang saja sama sopirnya turun stadion. Kakak turun dan tinggal menyebrangi jalan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun