ekonomi keluarga nampaknya semakin mencuat naik dan mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, sehingga menjadikannya masalah yang krusial.Â
Deni Irfayanti bersama timnya Nanik Wahyuningtyas dan Arifin, mengambil langkah sigap untuk bisa meningkatkan perekonomian masyarakat yang sempat terpuruk adanya Pandemi Covid-19. Dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini masalah keuanganBayangkan saja mencukupi kebutuhan pokoknya masyarakat sudah sangat kesulitan apalagi harus membeli sabun yang harganya semakin melambung. Nah, tentunya tujuan utama dari kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk bisa memberikan salah satu alternatif bagi ibu-ibu agar menghemat pengeluaran pembelian sabun cuci tangan dengan bisa membuat sabun cuci tangan sendiri dirumah masing-masing dan diharapkan juga mampu menjual hasil sabun yang sudah dibuatnya.Â
Program Pengabdian diawali dengan penjelasan  tentang pentingnya pelaksanakan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan menggunakan handsanitizer atau sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitasi dan interaksi sebagai langkah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini.Â
Ibu Deni Irfayanti menjelaskan alasan mengapa sabun cairnya berbahan lemon, karena bahan mudah didapatkan di pasar, harga murah dan cara pembuatannya cukup sederhana. Sari Lemon mengandung Vit C, Kalsium, Kalium, dan Asam Sitrat, dengan beragam kandungan zat tidak mengherankan jika lemon memiliki banyak manfaat untuk kulit. Sabun ini bisa digunakan untuk semua jenis kulit dan membuat kulit tangan terasa lebih lembut. Hanya menggunakan air, sabun castille, dan lemon kita bisa memproduksi sabun tangan cair yang hemat untuk keluarga.Â
Melalui pelatihan produksi sabun beserta cara menjualnya diharapkan masyarakat akan meningkat pengetahuan, kesehatan, dan tatanan ekonominya. Kegiatan berjalan sukses dilihat dari antusias ibu-ibu dalam mengikuti serangkaian kegiatan sampai selesai. Kegiatan diakhiri dengan pembagian hasil pembuatan sabun cuci tangan kepada seluruh peserta ibu-ibu PKK Desa Bunulrejo.