Mohon tunggu...
Feriko Prayogo
Feriko Prayogo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Motivasi Belajar bagi Siswa Sekolah Dasar

14 Maret 2017   22:26 Diperbarui: 14 Maret 2017   22:36 12518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bimbingan bagi siswa yang kurang motivasi belajar
Dalam proses pembelajaran siswa setiap guru mempunyai keinginan agar semua siswanya dapat memperoleh hasil belajar yang baik dan memuaskan. Harapan tersebut seringkali kandas dan tidak bisa terwujud, karena banyak siswa tidak seperti yang diharapkan. Maka sering mengalami berbagai macam kesulitan dalam belajar. Salah satu faktor kesulitan dalam belajar adalah kurangnya motivasi belajar dalam diri siswa Sebagai petanda bahwa siswa mengalami kesulitan dalam belajar dapat diketahui dari berbagai jenis masalah sebagai berikut  :
 1.         Hasil belajarnya rendah, dibawah rata-rata kelas
 2.         Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukannya.
 3.         Menunjukkan sikap yang kurang wajar, suka menentang, dusta, tidak mau menyelesaikan tugas-tugas dan sebagainya.
 4.         Menunjukkan tingkah laku yang berlainan seperti suka membolos, suka mengganggu teman dan sebagainya.
 5.         Kemampuan Rendah (slow learner)
 6.         Materi belajar terlalu rendah
 7.         Bakat dan minat tidak sesuai
sebab tejadinya masalah belajar yang dialami siswa disekolah dapat dideteksi antara lain Kurangnya Motivasi Belajar.
Motivasi merupakan unsur penting dalam kegiatan belajar dan pembelajaran, tanpa adanya motivasi yang tinggi siswa akan mengalami kesulitan belajar karena sikap masa bodohnya. Maka, guru pembimbing (BK) harus memberikan motivasi atau dorongan kepada siswa untuk belajar dengan baik dan efisien, menyajikan pelajaran dengan cara yang menyenangkan, serta merangsang motif belajar anak. Yang sebelumnya dilakukan pengumpulan data tentang diri siswa secara lengkap.
 Macam-macam Motivasi Belajar :
 1.         Motivasi Intrinsik
 Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain. Motivasi ini sering disebut “motivasi murni”, atau motivasi yang sebenarnya, yang timbul dari siswa, misalnya keinginan untuk mendapatkan keterampilan tertentu, mengembangkan sikap untuk berhasil, dan sebagainya
 2.         Motivasi Ekstrinsik
 Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu. Motivasi ekstrinsik diperlukan di sekolah sebab pembelajaran di sekolah tidak semuanya menarik minat, atau sesuai dengan kebutuhan siswa. Kalau keadaan ini, siswa bersangkutan perlu dimotivasi agar belajar. Guru berusaha membangkitkan motivasi belajar siswa sesuai dengan keadaan siswa itu sendiri.

Beberapa faktor penyebab kurangnya motivasi belajar diantaranya yaitu :
 Faktor diri-sendiri

1.          Tidak punya cita-cita yang jelas. Tanpa cita-cita, tak akan ada mimpi yang ingin diwujudkan. Cita-cita adalah target yang harus dicapai dan arah yang harus dituju. Untuk apa belajar jika tak ada cita yang didamba. Itulah yang sering dialami sebagian orang.

2.          Tidak percaya diri. Orang yang merasa dirinya tidak pintar, telat mikir, dan sejenisnya akan segan ketika harus belajar. Mereka tidak percaya diri dengan potensi yang dimiliki. Apalagi ketika mereka membanding-bandingkan dengan kemampuan teman-temannya yang dianggap lebih pintar. Perasaan minder itu akan semakin berkembang dan membuat mereka semakin malas belajar.

Faktor Lingkungan
Pergaulan yang tidak mendukung. Dengan siapa kita bergaul menentukan akan menjadi apa diri kita nanti. Jika kita bergaul dengan orang yang lebih suka menghabiskan waktu untuk nongkrong, bermain-main, hura-hura dan sebagainya maka kita akan terbawa. Belajar akan menjadi hal terakhir yang akan dilakukan

Faktor Keluarga
Keluarga yang tidak harmonis akan mengganggu konsentrasi belajar. Permasalahan keluarga akan “merusak suasana” dan membuat kondisi tidak nyaman. Dukungan dan bimbingan yang diharapkan dari keluarga pun tak ada. Mereka lebih sibuk memikirikan permasalahannya sendiri

Harapan orang tua yang terlalu tinggi atau rendah. Setiap orang tua pasti punya harapan kepada anak-anaknya. Bila harapan orang tua terlalu tinggi maka akan menjadi beban berat untuk anaknya. Akhirnya si anak akan merasa terbebani dengan target dari orang tuanya

Adapun hal-hal yang diberikan agar anak memiliki motif belajar antara lain :

Pemberian informasi tentang arti belajar bagi anak dengan menjelaskan tentang manfaat ilmu pengetahuan.

Pertemuan dengan orang tua, guru dan konselor yang membahas perlunya motivasi dan pengulangan kembali pelajaran (belajar dirumah).

Menempatkan murid dalam kelompok belajar agar anak ikut aktif dan menyesuaikan diri dalam proses belajar sehingga ada peningkatan prestasi belajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun