Mohon tunggu...
Deni Saputra
Deni Saputra Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru dan Penggiat Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis untuk memahami kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Resolusi Lagi, Tercapai Tidak, Ya?

30 Desember 2021   08:11 Diperbarui: 30 Desember 2021   08:17 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Resolusi Lagi, Tercapai Tidak, Ya?

Apa makna resolusi?

Apakah kalian pernah mendengar kata resolusi? Apa yang ada dibenak kalian ketika mendengar kata resolusi? Tahun barukah? Kalau dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resolusi memiliki arti putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal.

Nah apa kaitannya dengan tahun baru? Seperti jika kita mau menghadapi tahun baru sudah pasti, kita membuat yang namanya resolusi. Resolusi ini seakan mencerminkan harapan tentang kemajuan diri di tahun yang yang akan datang. Resolusi menjadi hal yang ditunggu ketika akan pergantian tahun. Bahkan menurut Kamus Tesaurus Indonesia, resolusi memiliki padan kata berupa pernyataan atau putusan. Artinya, resolusi itu sebuah pernyataan harapan yang ingin dicapai oleh seseorang.

Kalian pernah mengungkapkan atau menuliskan resolusi tersebut? Resolusi ini diungkapkan melalui pernyataan sekaligus menjadi keputusan pribadi terkait pencapaian-pencapaian tertentu yang ingin diwujudkan. Harapan seseorang, keinginan seseorang, cita-cita seseorang tentang hal-hal yang ingin dicapai dan diwujudkan di tahun berikutnya. Setiap orang dapat membuat resolusi sesuai dengan cita-cita atau harapannya, hal itu yang dinamakan resolusi.

Membuat resolusi itu mudah, tak memerlukan biaya, hanya butuh pikiran, ketenangan, dan siap mental. Mengapa demikian? Resolusi itu bukan sekadar ucapan atau omong kosong, tetapi perlu ada yang sumbangan pikiran yang jernih. Membuat resolusi itu perlu dipikirkan, upaya, cara, dan apa latar belakngnya mengapa menginkan hal itu. Resolusi itu harus dan wajib diwujudkan agar semangat hidup dapat terlihat dari pencapaiannya. Oleh sebab itu, kita perlu menelusuri ulang harapan yang akan diwujudkan, jangan sembarangan ketika kita membuat resolusi.

Apakah Resolusi dapat Dicapai Semuanya?

Resolusi dan harapan dapat diwujudkan sesuai dengan upaya dan kemampuan kita dalam mewujudkannya. Selain itu, resolusi yang kita buat merupakan harapan yang benar-benar dekat dan dapat diwujudkan oleh kita sendiri. Makanya itu, ketika membuat resolusi semestinya kita menyalurkan ide sesuai pikiran kita sendiri.

Nah, apakah dapat dicapai semua? Tergantung, seberapa besar usaha kita dalam mewujudkan resolusi tersebut. Apakah disiplin atau tidak, dikerjakan atau tidak, atau resolusi yang ditulis hanya sebagai hiasan dinding kamar saja.  Untuk itu membuat resolusi harus mempertimbangkan banyak hal, sebenarnya mudah kalau kita fokus terhadap apa yang ingin dicapai. Usaha kita untuk mewujudkannya pun akan terjadi beriringan jika kita tidak main-main dalam harapan tersebut.

Ketika kita memiliki keterbatasan atau kekurangan dan merasa tidak akan pernah tercapai harapan tersebut, maka kita harus mencari solusi agar harapannya tercapai. Kalau pun benar-benar tidak terwujud, maka jangan berhenti untuk memiliki harapan dan mencintai diri sendiri. Ya, resolusi merpakan wujud kita masih memiliki mimpi dan mencintai diri kita sendiri. Resolusi dengan logika dan memandang diri bukan ego-nya saja.

Resolusi itu Adalah Cerminan Diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun