Mohon tunggu...
Deni Saputra
Deni Saputra Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru dan Penggiat Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis untuk memahami kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Catatan Pendidikan: Belajar Tanpa Batas, Tidak Ada Hari Libur?

17 Desember 2021   10:09 Diperbarui: 17 Desember 2021   10:15 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Belajar Tanpa Batas, Tidak Ada Hari Libur?

Bulan Desember merupakan bulan yang dinantikan oleh para siswa, bukan hanya untuk merayakan Natal dan Tahun Baru, akan tetapi lebih ke liburan semester. Siswa sudah melaksanakan penilaian akhir semester dan menunggu hari libur tiba. Selama satu semester siswa melakukian pembelajaran, baik secara daring ataupun luring. Rasa jenuh pastinya menghinggapi dan ingin menemukan suasana yang berbeda untuk akhir semester ini. Asa yang tertera di dalam diri setiap siswa untuk merehatkan pikiran sejenak dari rutinitas sehari-hari. Tidak dipungkiri, setiap hari anak-anak duduk di depan gawai, entah untuk belajar ataupun mengerjakan tugas. Hal ini sudah berlangsung hingga dua tahun ini di era pandemi. Anak-anak telah nyaman tidak beranjak dari tempat duduknya, di depan laptop ataupun komputer, sehingga mengurangi mobiltas sosial yang signifikan. Pembelajaran secara daring berdampak pada perubahan dalam mobilitas sosial siswa. Pada akhir semester pertama pun untuk Sebagian siswa merupakan haraopan untuk kebebasan sejenak. Namun, asanya tak bisa terwujud.

Pemerintah dengan pihak instansi terkait menganjurkan jika tidak ada penempatan hari libur untuk lembaga pendidikan. Hal yang harus dilakukan adalah sekolah memberikan penugasan untuk mengisi hari libur, dalam hal ini siswa masih bergulat dengan gawai dan rutinitas sehari-hari. Dampak apa yang akan dirasakan oleh anak-anak?

Dengan munculnya program "tidak ada liburan" di akhir semester ini, dampak mengenai penyebaran virus corona akan berkurang karena mobilitas sosial di tempat-tempat wisata ataupun tempat liburan lainnya tidak ada. Kebijakan dalam pembatasan sosial ini memang akan menghambat dan membatasi penyebaran virus corona yang selama ini menghantui masyarakat, bukan hanya di Indonesia tetapi di dunia. Akan tetapi, apakah kebijakan ini sudah dipertimbangkan dampaknya untuk anak-anak sekolah? Orang tua yang menjadi ujung tombak dari kebijakan ini. Mengapa? Orang tua bisa mengatur dengan bijak dalam mengisi hari liburnya agar program pemerintah yang menginginkan corona tidak bergelmbang di akhir tahun ini bisa berjalan dengan baik. Akan tetapi orang tua pun bisa memberikan waktu yang berkualitas dengan memperhatikan protokol kesehatan dalam mengisi hari liburnya anak-anak. Artinya, bukan lagi diadakan pembelajaran secara dari dan mengikuti rutinitas seperti biasa, siswa di depan gawai, tetapi memberikan tugas yang menyenangkan dan sesuai dengan hari tenangnya anak-anak.

Gawai sekarang menjadi pikiran anak setiap saat. Banyak anak-anak di sekitar kita kecanduan gim. Semua pihak harus memperhatikan dampak dalam penggunaan gawai untuk anak-anak. Kita harus membatasi dalam penggunaannya karena dampak kesehatan mengancam di depan mata. Untuk itu, sebagai orang dewasa dan pihak-pihak yang bergulat dalam pendidikan harus dengan sangat bijak dalam mengatur pemberian tugas, baik saat rutinitas pembelajaran ataupun saat liburan akhir semester ini. Bukan, kita tidak mau melihat virus corona berhenti dalam penyebarannya, bukan tidak mau melihat anak-anak pintar mengisi hari libur dengan belajar, akan tetapi lebih ke arah psikologi anak dan dampak kesehatan bagi anak, kita harus memberikan porsi yang pas agar siswa pun tidak terbebani dan merasa diberikan tugas belajar, belajar, dan belajar. Ayo, kita berikan metode yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak dan mengedapankan kesehatan, serta mengarah ke masa depan yang baik. Belajar tanpa batas, memang benar adanya, berikan jalan yang terbaik untuk generasi penerus bangsa. Bukan hanya sekadar kepentingan beberapa pihak saja, tetapi memberiakn pendidikan yang berkualitas dan hak bagi anak-anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun