Mohon tunggu...
dennmasdeni
dennmasdeni Mohon Tunggu... Editor - Ordinary People who have extraordinary dreams

peminat masalah sejarah, sosial, agama, budaya, pendidikan dan literasi. pernah menjadi analis media, jurnalis, dan editor. Saat ini aktif sebagai ASN non PNS di Biro Perencanaan Kemenag.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Haji, Seni Mengelola Ritual Menuju Kesalehan Sosial

19 Mei 2021   15:11 Diperbarui: 19 Mei 2021   15:24 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Judul Buku           : Manajemen Haji (Membangun tata kelola haji Indonesia)
Penulis                  : Dr. H. Ali Rokhmad, M. Pd
Penerbit                : Media Dakwah
Tahun Terbit      : Mei-2016 (cetakan pertama)
ISBN                       : 978-979-1125-93-2
Halaman              : 568 Halaman

Penyelenggaraan ibadah haji bukan semata mengenai ritual tahunan pemerintah, didalamnya ada misi terselubung, yaitu bagaimana merubah mental spiritual jamaah haji menjadi manusia-manusia baru yang memiliki kesalehan individual maupun sosial. Tugas berat ini pastinya tidaklah mudah. Perlu 'good will' maupun 'political will'. Namun kesemuanya bisa menjadi 'ambyar' apabila tidak dilengkapi dengan perangkat manajemen yang profesional dan amanah.

Penyelenggaraan ibadah haji memang butuh perhatian khusus sekaligus manejemen khusus sebab didalamnya banyak melibatkan manusia dan tempat. Penyelenggaraan ibadah haji juga perlu sistem khusus karena penyelenggaraan haji terkait dengan perpindahan manusia dari satu negara ke negera lain dalam skala masif dan dengan waktu tertentu. Jadi manajemen dan sistem adalah kunci dalam penyelenggaraan ibadah haji sekaligus point utama yang dibahas dalam buku ini.
 
Boleh  dibilang  buku ini bergenre manajemen khusus, sebab buku ini secara spesifik membedah manajemen haji sekaligus bagaimana membangun tata-kelola penyelenggaraan ibadah haji. Sebagai buku khusus yang membedah persoalan manajemen haji, buku ini relatif komplit membahas manajemen haji dari hulu hingga hilir.  Hal inilah yang menjadi nilai lebih dari buku ini.

Lalu dijelaskan pula didalam buku ini tentang  pengembangan sistem dan manajemen penyelenggara ibadah haji, setidaknya ada tiga prioritas kegiatan, yaitu: (1) penguatan organisasi dan SDM haji; (2) pembinaan jemaah sejak mendaftar, sebelum keberangkatan, selama di Arab Saudi yang lebih detail, termasuk pembinaan jemaah pasca haji; (3) pelayanan dan perlindungan jemaah di Tanah Air dan di Arab Saudi, sejak jemaah mendarat hingga seluruh aktivitas jemaah dalam menjalankan proses ibadah haji dan umrah.

Kegiatan penting dan harus memperoleh perhatian antara lain: sistem rekrutmen petugas haji yang ketat, akurasi data dan informasi jemaah haji, standarisasi bimbingan manasik haji, serta standarisasi pelayanan jemaah di dalam negeri dan di Arab Saudi. Standarisasi pelayanan dibuat sesuai jenis layanan yang diberikan, meliputi: akomodasi, transportasi, konsumsi, kesehatan, keamanan, dan bimbingan ibadah. Kesemuanya harus dibuat standar pelayanan untuk mengukur tingkat kepuasan jemaah haji di Arab Saudi.

Dari sisi ibadah, buku ini juga menjelaskan, haji merupakan sebuah perjalanan spiritual menuju Baitullah untuk melakukan rangkaian ibadah semata mengharap ridho Allah SWT. Dari aspek sosial, haji merupakan forum konferensi masyarakat muslim atar negara dalam bertukar pengetahuan, pengalaman, budaya, dan persaudaraan universal.

Konferensi umat islam sejagat ini, pada saatnya berada pada satu titik untuk melakukan aktivitas yang sama, yaitu di Masjidil Haram, Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Akibatnya, situasi menjadi crowded, baik dalam perjalanan ke dan dari Masjidil Haram, Arafah, Muzdalifah, Mina, bahkan berdampak di tempat lain seperti toilet/kamar mandi, mad'am, dan tempat-tempat perbelanjaan.

Dipaparkan juga betapa pentingnya pengelolaan haji, yang tidak hanya menggunakan manajmen konvensional atau modern, akan tetapi juga menggunakan manajemen resiko, bahkan akhirnya harus berbasis manajemen ilahiyah. Semua urusan pengelolaan haji setelah berusaha maksimal harus berserah diri kepada Allah SWT. Jadi mengelola haji harus tawakkal, tidak boleh sedikitpun mempunyai rasa riya dan sombong, karena memperoleh sukses dalam pengelolaan haji.

Kelebihan dari buku ini adalah detailnya penjelasan penjelasan dari mulai dasar tentang manajemen universal, lalu penjelasan tentang dasar manajeman organisasi haji hingga pengelolaan manajemen haji yang baik, benar dan sesuai dengan syariat islam sehingga buku ini  dapat menjadi pegangan wajib para penyelenggara ibadah haji atau praktisi, akademisi, birokrasi maupun masyarakat umum. Buku ini juga dapat menjadi pelengkap buku-buku bergenre manajemen. Namun disisi  Kekurangannya, banyaknya bahasa yang tidak umum sehingga agak sulit untuk difahami masyarakat awam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun