Mohon tunggu...
Dendi Torowitan
Dendi Torowitan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pop Culture Geek

Blogger (duniasinema.com, nujunulis.wordpress.com), Marketing Communication

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

MCU Fase 4, Meyakinkan atau Malah Meragukan?

13 September 2019   20:12 Diperbarui: 13 September 2019   20:16 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin terlalu dini untuk menilai judul diatas, tapi boleh dong saya memberikan opini awal sejauh yang saya ketahui dalam menangkap berbagai fenomena yang terjadi terhadap Hollywood, serta khususnya Disney dan Marvel Studios, berkaitan dengan berbagai franchise yang kembali dihidupkan dalam beberapa tahun terakhir ini.

Kesuksesan Marvel Cinematic Universe (MCU), diawali dari Iron Man (2008) hingga Spider-Man : Far From Home (2019). Puncak hype-nya yakni Avengers : Endgame (2019) yang akhirnya berhasil menggeser posisi Avatar (2009) sebagai puncak tertinggi film terlaris sepanjang masa selama hampir 10 tahun.

Khususnya dalam dekade ini, berbagai fenomena di Hollywood yang beberapa kali menimbulkan kontroversi, seakan memecah fans terhadap beberapa franchise film tertentu. Hal tersebut dikarenakan tak lain dan tak bukan yakni, isu mengenai agenda politik identitas yang katanya dilakukan oleh para Social Justice Warrior (SJW) berupa narasi yang  berkenaan dengan seksisme, feminisme hingga LBGTQ, namun kredibilitas serta kualitas cerita film dan karakterisasi adalah yang paling vital untuk menentukan apakah film tersebut layak atau tidaknya bagi fans.

Sebagai jawaban dari banyak rumor yang beredar mengenai Fase 4 dalam wajah baru MCU, maka dalam acara akbar Comic-Con International 2019 di San Diego, 18 hingga 22 Juli lalu, serta acara D23 Expo 2019 pada 23-25 Agustus lalu, sang bos Marvel Studios, yakni Kevin Feige sendiri yang akhirnya secara resmi mengumumkan beberapa film tersebut, sekaligus memperkenalkan sineas beserta jajaran cast-nya.

Menurut saya, ada plus-minus antara keyakinan sekaligus keraguan terhadap proyek film-film tersebut, meski saya hanya menempatkan diri sebagai audiens normie dengan pengetahuan terbatas akan dunia komik superhero. Hal itu erat kaitannya dengan peran para pihak studio terhadap berbagai kontroversi yang pernah dilakukan sebelumnya. 

Beberapa Film yang Bakal Diantisipasi

Film Black Widow yang dibintangi oleh Scarlett Johansson sebagai Natasha Romanoff tentu saja telah lama diharapkan serta dinanti-nantikan oleh fans, sebagai karakter superhero wanita yang disegani, meski perannya tidaklah terlalu dominan dalam beberapa film MCU. Filmnya akan hadir pada 1 Mei 2020, meski mungkin saja kisahnya berupa prekuel, mengingat karakter tersebut diperlihatkan telah mati di film Endgame.

Sekuel Doctor Strange yang dibubuhi sub judul in the Multiverse of Madness tentunya semakin menambah penasaran akan dunia superhero yang penuh hal mistis tersebut. Bennedict Cumberbatch kembali sebagai Stephen Strange, serta sineas Scott Derrickson kembali sebagai sutradara, yang nantinya akan mengkoneksikan karakter Scarlet Witch yang diperankan Elizabeth Olsen melalui serial dalam saluran digital Disney+, yakni WandaVision.

Jaringan tersebut juga bakal merilis serial Hawkeye yang kembali diperankan oleh Jermy Renner, juga serial Loki yang masih dibintangi Tom Hiddleston, serta sebuah serial animasi dengan berbagai kisah berupa alternatif dari superheroes universe, yakni WHAT IF...?.

Meski posisi karakter Falcon sepertinya menggantikan Captain America di akhir cerita Endgame, namun kelanjutan kisah yang akan dibuatkan serialnya berjudul The Falcon and the Winter Soldier melalui Disney+ agak aneh bagi saya, sekalipun jika memang ada dalam sumber komiknya, dirasa kurang menarik. Mungkin salah satu taktik dagang Disney yang sengaja melanjutkan kisahnya dalam format serial melalui jaringan digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun