Di Indonesia, lebaran memang selalu identik dengan silaturahmi. Biasanya silaturahmi terjalin dengan saling mengunjungi rumah saudara, sahabat bahkan tetangga. Lebaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu untuk saling mengucapkan maaf, mempererat tali persaudaraan antar anggota keluarga. Lebaran juga menjadi hari yang dinantikan oleh orang-orang di perantauan untuk melepas rindu dengan keluarga di kampung halaman.
Tapi sayangnya, lebaran tahun 2021 ini masih harus dirayakan di tengah pandemi. Mau tidak mau, virus Covid-19 telah mendorong kita untuk melakukan silaturahmi dengan cara yang lebih adaptif. Meskipun silaturahmi dengan keluarga dilakukan dengan cara yang tidak biasa, hal ini tidak akan mengurangi makna dari perayaan lebaran itu sendiri.
Jalinan Silaturahmi sudah seharusnya dijaga, tetapi kita juga harus fleksibel terhadap situasi yang tengah dihadapi. Jangan memaksakan tradisi bahkan ketika keadaannya membahayakan diri sendiri dan keluarga. Demi kesehatan dan keselamatan bersama, kita harus dapat menahan keinginan untuk berkumpul dan melakukan silaturahmi secara tatap muka. Kita tetap dapat mempererat tali persaudaraan di tengah pandemi dengan cara yang lebih mudah dan aman.
Menjaga SilaturahmiÂ
Manusia adalah makhluk sosial, oleh karena itu menjaga silaturahmi menjadi hal penting bagi kita semua. Bukanlah hal yang mustahil untuk tetap terhubung secara sosial meskipun terkendala jarak. Dengan teknologi yang semakin canggih, bersosialisasi dari jauh sangat mudah dilakukan, bahkan di tengah pandemi sekalipun.
Jika kita dapat melihat dari sudut pandang yang lain, pandemi membuat kita  saling menguatkan satu sama lain.  Begitu juga saat lebaran seperti sekarang, silaturahmi yang kuat dan erat dapat tercipta meskipun dilakukan dengan cara yang berbeda dari tahun-tahun normal sebelumnya. Meskipun tidak bisa bertatap muka secara langsung, momen spesial lebaran tidak akan hilang dengan bersilaturahmi secara online dan saling mengirim bingkisan.
Silaturahmi Virtual
Saat lebaran biasanya kita berjabat tangan dan sungkem dengan orang tua secara langsung, tetapi sekarang kontak fisik masih belum dapat dilakukan. Namun, tidak perlu merasa khawatir silaturahmi akan putus, karena kita dapat memanfaatkan teknologi yang ada. Dengan memaksimalkan aplikasi tertentu, kita tetap dapat melakukan tradisi silaturahmi saat lebaran di tengah pandemi.
Banyak cara untuk merayakan lebaran secara online, mulai dengan memberi ucapan Idul Fitri melalui aplikasi pesan singkat dan media sosial, melakukan panggilan telepon atau video call. Selain itu kita juga dapat melakukan video conference yang memungkinkan menampung banyak orang. Disamping dapat melepas rindu dan saling memaafkan, metode berkomunikasi real-time ini membuat kita nyaman bersilaturahmi tanpa rasa khawatir akan pandemi. Â
