Langkah cerdas dipraktikkan Presiden Joko Widodo dalam menarik investasi di Indonesia. Kini pemerintah tidak lagi perlu keliling dunia, namun investor yang berdatangan ke Indonesia.
Salah satu caranya yaitu dengan menggelar pertemuan IMF-World Bank di Bali. Pertemuan multilateral dari berbagai pihak internasional itu telah membawa investasi yang besar bagi Indonesia.
Baru beberapa hari digelar, sebanyak 14 perusahaan BUMN meneken kesepakatan kerja sama investasi dan pembiayaan dengan investor dan lembaga keuangan senilai US$13,5 miliar atau sekitar Rp202 triliun.
Jumlah itu diyakini akan terus bertambah. Sebab, itu hanya dari pertemuan teknis dalam Forum Investasi Infrastruktur di arena Pertemuan IMF-WB di Bali yang melibatkan Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, BI, dan OJK. Masih ada forum bisnis lainnya.
Mayoritas kesepakatan investasi tersebut diperuntukan bagi proyek pembangunan sejumlah infrastruktur perhubungan. Selain itu, ada pula proyek energi, pariwisata, dan sektor lainnya.
Dengan demikian, pertemuan IMF-Bank Dunia tersebut membawa manfaat besar bagi perekonomian Indonesia. Tak seperti yang digambarkan oleh pihak-pihak oposisi hanya berisi menghambur-hamburkan uang saja.
Inilah cerdasnya Presiden Jokowi. Dia berani mengeluarkan investasi sejumlah dana untuk menggelar pertemuan internasional, dengan keuntungan dapat mengundang masuknya investasi yang lebih besar ke Indonesia.
Apalagi anggaran yang telah dikeluarkan sebagian besar untuk infrastruktur penunjang. Sehingga pasca pertemuan ini pun, manfaatnya masih bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Jadi, tak ada kerugian sama sekali bagi bangsa Indonesia.