Mohon tunggu...
Indah Pertiwi
Indah Pertiwi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Peningkatan Prestasi Olah Raga Indonesia dan Perhatian Penuh Jokowi

3 September 2018   14:08 Diperbarui: 3 September 2018   14:36 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Prestasi Indonesia dalam Asian Games 2018 ini patut diacungi jempol. Bisa dikatakan posisi Indonesia kali ini jauh lebih baik bila dibandingkan dengan Asian Games sebelumnya, bahkan dalam 20 tahun terakhir.

Hal itu dapat dibuktikan dari peringkat dan capaian medali yang diperoleh para atlet Indonesia. Perolehan medali Indonesia di ajang Asian Games 2018 kali ini meningkat signifikan dibandingkan Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.

Pada 2014 lalu, jumlah medali yang diperoleh kontingen Indonesia hanya 4 emas, 5 perak dan 11 perunggu dengan total 20 medali. Sedangkan pada 2018 ini, Indonesia mendapatkan 31 emas, 24 perak dan 41 perunggu dengan total 96 medali.

Dari segi peringkat, pada tahun 2014 lalu, Indonesia menduduki peringkat ke-17 dari seluruh negara yang bertanding. Tahun ini, kontingen Indonesia melampaui target untuk masuk 10 besar, yakni menjadi peringkat ke-4.

Peningkatan prestasi secara signifikan ini bukan tanpa sebab. Melainkan hasil perjuangan para atlet yang didukung penuh oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo. Bisa dikatakan bahwa spektakulernya perkembangan prestasi atlet Indonesia ini juga karena faktor "Jokowi-effect" pula.

Di balik kesuksesan para atlet itu, pemerintahan Presiden Jokowi memang serius melakukan pembinaan dan pelatihan selama beberapa waktu, sebelum Asian Games digelar. Para atlet digembleng sedemikian rupa sehingga memiliki skill dan mental bertanding yang baik.

Kemudian, pemerintah menerapkan kebijakan baru dengan mewajibkan setiap induk cabor (cabang olahraga) merekrut tenaga sport science dari perguruan tinggi. Sport science sejatinya merupakan ilmu multidisiplin yang mencakup fisiologi, psikologi, biomekanika, nutrisi, dan kedokteran olahraga. Dengan adanya itu, pembinaan dan pelatihan menjadi lebih terukur dan berorientasi pada prestasi.

Selain itu, Pemerintah juga melakukan perbaikan terhadap fasilitas serta sarana dan prasarana olah raga. Sehingga para atlet bisa berlatih dengan layak.

Tak luput, pemerintahan Presiden Jokowi menjanjikan adanya pemberiaan bonus dan mengangkat atlet berprestasi menjadi PNS di Kemenpora, serta selalu memberikan semangat kepada para atlet agar melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara.

Praktis, semua bentuk perhatian Pemerintah diberikan agar para atlet bisa berprestasi. Juga, jaminan massa depan yang lebih baik. Perhatian yang berbeda ini yang membuat prestasi bisa berubah dibandingkan sebelumnya.  

Ketika para atlet berprestasi, pemerintahan Presiden Jokowi tak ingkar janji dengan bonus yang pernah dijanjikan itu. Presiden Jokowi telah memberikan bonus secara langsung kepada atlet dan pelatih peraih medali di Asian Games 2018 tanpa dipotong pajak sebelum Asian Games ditutup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun