Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan calon wakil presidennya (cawapres) pada Pilpres 2019. Ketum MUI KH. Ma'ruf Amin resmi diumumkan jadi cawapres.
Pengumuman tersebut dilakukan Restoran Plataran Menteng, Jl HOS Cokroaminoto No 42, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018).
Pengumuman ini dihadiri oleh seluruh ketum parpol Koalisi Indonesia Kerja. Nama Ma'ruf Amin pun telah disepakati oleh semua parpol pendukung.
Pemilihan KH. Ma'ruf Amin sebagai cawapres bukanlah tanpa pertimbangan matang. Sosok kyai sepuh ini dirasa merupakan pilihan tepat. Perpaduan antara nasionalis dan relijius.
Sosok kharisma KH. Ma'ruf Amin sebagai guru bangsa, ulama maupun negarawan tak perlu diragukan lagi.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama dengan partai koalisi sangat memperhatikan dinamika di masyarakat khususnya kalangan umat Islam dimana sedang dihadapkan pada politik identitas.
Kehadiran KH. Ma'ruf Amin sebagai cawapres dalam kontestasi kepemimpinan nasional dapat menjawab keinginan rakyat yang ingin bangsa dan negara. Bukan hanya dipimpin oleh orang berintegritas dan pengetahuan saja, namun yang juga bisa membawa kesejukkan dan kedamaian.
Dengan pemilihan cawapres itu, Koalisi Indonesia Kerja dapat menjadi contoh politik yang elegan karena menempatkan masyarakat sebagai subyek. Selain itu, pemilihan KH. Ma'ruf Amin adalah hasil keputusan bersama sehingga tidak meninggalkan gejolak di internal partai politik.
KH. Ma'ruf Amin memiliki rekam jejak dan latar belakang yang membanggakan bagi bangsa dan negara. Pengalaman politik Rais 'Aam PBNU itu pun pernah menjadi Ketua Fraksi Golongan Islam DPRD DKI Jakarta, Anggota DPR RI, dan anggota MPR RI.
KH. Ma'ruf Amin juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak tahun 2007 sampai saat ini.
Mari kita kawal koalisi pelangi Indonesia. Kita butuh kepemimpinan yang menyejukkan bagi perjalanan bangsa Indonesia ke depannya.