Mohon tunggu...
Delinda Elyan J N
Delinda Elyan J N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PWK Universitas Diponegoro

“There is no rule on how to write. Sometimes it comes easily and perfectly: sometimes it’s like drilling rock and then blasting it out with charges.” ~Ernest Hemingway

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perangi Masalah Sampah, Mahasiswa KKN Undip Menginisiasi Gerakan Balun Tanpa Sampah 4.2

13 Februari 2021   11:38 Diperbarui: 13 Februari 2021   11:50 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Sosialisasi Program Balun Tanpa Sampah 4.2

Kegiatan membakar sampah nampaknya sudah sangat melekat di kalangan masyarakat RT 04 RW 02 Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. Dilakukan hampir oleh seluruh masyarakat secara terus-menerus dan dianggap biasa saja padahal masyarakat sendiri sada bahwa membakar sampah dapat menimbulkan polusi udara yang tidak baik untuk lingkungan dan tentunya kesehatan masyarakat. Membakar sampah dilakukan oleh masyarakat RT 04 RW 02 Balun karena saat ini RT 04 RW 02 Balun tidak memiliki sistem pengolahan maupun pengangkutan sampah yang rutin dan terencana. Pihak pengangkut sampah memang melewati lingkungan RT 04 RW 02 menggunakan becak, namun warga harus membayar 30.000 rupiah (tiga puluh ribu rupiah) apabila ingin sampahnya diangkut setiap satu bulan sekali.

Dibanding harus menunggu satu bulan sekali untuk sampah dapat diangkut, membakar sampah lebih fleksibel (dalam hal waktu), dan lebih mudah dilakukan untuk mengurangi timbulan sampah. Selain itu, membakar sampah juga tidak mahal karena hanya bermodalkan korek api yang dapat dibeli dengan harga 500 rupiah (lima ratus rupiah) saja. Hal-hal tersebut yang kemudian membuat masyarakat cenderung membakar sampah mereka dibanding harus membayar agar sampah mereka dapat diangkut.

Melihat adanya kebiasaan membakar sampah untuk mengurangi timbulan sampah, mahasiswa KKN Undip kemudian membuat sebuah program bernama "Balun Tanpa Sampah 4.2". Program Balun Tanpa Sampah 4.2 merupakan gerakan untuk mengurangi sampah di lingkungan RT 04 RW 02 menggunakan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dimana untuk poin recycle masyarakat akan diajarkan pula untuk membuat ecobrick (batu bata ramah lingkungan). Konsep 3R merupakan konsep pengelolaan sampah dengan cara mengurangi pembelian barang yang dapat menyebabkan timbulan sampah (reduce), menggunakan kembali barang yang menjadi sampah untuk fungsi yang sama atau fungsi lain (reuse), dan mendaur ulang sampah menjadi produk baru dengan guna baru (recycle).

Ecobrick dipilih sebagai kegiatan daur ulang dalam program Balun Tanpa Sampah 4.2 karena dapat mengurangi sampah-sampah plastik masyarakat secara signifikan dan ecobrick yang sudah jadi pun nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sendiri atau dikoordinir RT 04 RW 02 untuk membuat sesuatu seperti kolam RT atau taman RT untuk memperindah lingkungan RT. Pelaksanaan program Balun Tanpa Sampah 4.2 ini berupa sosialisasi secara door-to-door ke seluruh rumah warga RT 04 RW 02 Balun. Pada sosialisasi tersebut, masyarakat diperkenalkan dengan konsep 3R dan ecobrick serta diajarkan dan praktik secara langsung untuk membuat ecobrick. Selain itu, mahasiswa KKN Undip juga menghimbau masyarakat untuk menyediakan tempat sampah yang dikhususkan untuk sampah sulit terurai yang akan diisikan ke dalam ecobrick

Gambar 2. Praktik Membuat Ecobrick oleh Warga RT 04 RW 02 Balun
Gambar 2. Praktik Membuat Ecobrick oleh Warga RT 04 RW 02 Balun

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun