Si Cantik Yang Mandiri

Rizni Ramdhari Wiguna, lahir di Cilangkap, Depok, Jawa Barat. Rizni lahir tanggal 06 Desember 2001. Ia anak pertama dari 4 bersaudara, memiliki 3 orang adik perempuan. Rizni adalah mahasiswa dan seorang karyawan swasta di sebuah perusahaan trucking, ia adalah mahasiswa dari President University, Jababeka Education park, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat. 

Ia mengambil program study Komunikasi dengan konsentrasi Public Relations. Ia juga bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan trucking yaitu PT. Mulia Rahayu Trans yang menerima layanan jasa menggunakan armada mobil antar kota hingga antar pulau dimana barang ekspor dan impor akan dikirim untuk memenuhi kebutuhan pengiriman barang yang cepat.

Saat umur 1 tahun ia dan keluarganya pindah tempat tinggal ke salah satu daerah di Bogor, dan meneruskan pendidikannya di sana.  Rizni memulai pendidikannya di umur 6 tahun tepatnya di TK Tunas Karya Bogor, kemudian melanjutkan sekolah dasar di SDN 01 Cigudeg Bogor. Setelah lulus dari sekolah dasar, ia masuk Pesantren Modern Ummul Quro Al-islami.  Tetapi pada saat itu ia tidak nyaman dan hanya bertahan selama 1 tahun, lalu ia pindah dan melanjutkan sekolahnya di SMP N 1 Cigudeg Bogor.

Rizni juga menjadi lulusan Sekolah Menengah Atas dari SMAN 1 Cigudeg Bogor dengan jurusan IPA. Setelah lulus SMA ia pindah ke Jakarta dan tinggal bersama orang tuanya, karena sebelumya orang tuanya pindah terlebih dahulu ke Jakarta tetapi ia sementara harus menyelesaikan pendidikannya hingga SMA, dan ia tinggal bersama nenek kakeknya di Bogor.

 Setelah lulus SMA,ia  tidak langsung melanjutkan pendidikannya untuk kuliah tetapi ia memulai karirnya sebagai karyawan di perusahaan PT. Mulia Rahayu Trans sebagai admin. Tidak hanya itu ia juga memulai bisnisnya berjualan online dengan produk masker organik dan skincare kecantikan lainnya dengan nama brand "Peony Mask". 

Rizni berfikir memulai bisnis di usia muda sangatlah penting agar mampu mencapai tujuan keuangan yang diingikan dan kemandirian di dalam hal financial. Ia menjalankan bisnisnya selama 8 bulan dan pada akhirnya bisnis harus ditunda terlebih dahulu karena ia harus fokus untuk memulai pendidikannya kembali setelah menundanya. Setelah satu tahun kemudian ia melanjutkan pendidikannya kembali di President University, tetapi pada saat itu ia tidak langsung memilih kampus President University. 

Sebelumnya ia mengikuti SBMPTN untuk masuk ke Univertitas Negeri sesuai sama apa yang ia harapkan, tapi takdir berkata lain akhirnya ia memutuskan dan memilih President University sebagai kampusnya karena ia pikir President Univeristy adalah kampus swasta terbaik, dan sekarang ia juga menjadi mahasiswa di President University. 

Selama awal perkuliahannya di President University ia mengalami kesulitan untuk membiasakan diri untuk belajar melalui platform zoom karena di awal tahun perkuliahannya dunia menghadapi pandemi wabah covid-19. Karena keaktifannya semasa sekolah ia menjadi sekertaris kelas selama 6 tahun dari SMP kelas 1 hingga SMA kelas 3. Ia juga aktif mengikuti lomba tingkat kecamatan hingga kabupaten. Semasa SMA ia aktif dalam seni bela diri karate Inkai, dan ia mengikuti ujian kenaikan sabuk di Gedung Kesenian Bogor. 

Hebatnya ia langsung lulus kanaikan 2 sabuk, dari sabuk putih langsung menjadi sabuk hijau. Namun, ia berhenti dari pelatihan seni bela diri karate Inkai karena Ia fokus pada kegiatan yang lain. Ia memiliki bakat menari, maka dari itu ia suka menunjukkan bakat menarinya semasa sekolah, dan Rizni pernah mengikuti lomba tari saat acara 17 Agustus di sekolahnya, lalu ia juga pernah ikut serta tari merak untuk acara perpisahan sekolahnya. 

Ia juga memiliki hobby menyanyi, Rizni juga pernah mengikuti lomba menyanyi untuk mendapatkan beasiswa di SMA nya, pada masa SMA juga dia pernah mengikuti ekstrakulikuler paduan suara. Selain itu, ia juga sangat senang sekali dengan make up dan fashion, pada tahun 2017 ia pernah mengikuti lomba model bridel di sebuah acara Bridal Pakem Jawa Barat di Cibinong dan di tahun 2021 juga ia mengikuti lomba bridal make up di Dramaga bogor.

Ia sangat menyukai makanan pedas, karena ia sering sekali menyantap makanan pedas, dan akibatnya ia terkena penyakit usus buntu.  Pada tahun 2018 ia harus di operasi usus buntu di rumah sakit As-syifa Leuwiliang, operasi tersebut berlangsung selama 6 jam lamanya. Setelah operasi, ia harus menjalani rawat inap di rumah sakit selama 5 hari untuk proses pemulihan. Walaupun telah menjalai operasi  ia masih sering merasakan sakit pada bagian yang telah di operasi.