Kegiatan menyelam tentu sangat menyenangkan, selain dapat melihat keindahan laut juga dapat mengenali berbagai macam kehidupan biota laut. Salah satu UKM UAJY yaitu Unit Selam Atma Jaya Yogyakarta tidak hanya sekedar melihat dan menikmati indahnya laut, disisi lain terdpat sebuah dorongan sikap menjaga dan melestarikan lingkungan laut yaitu dengan melakukan transplantasi karang.
" kita sebagai penyelam selain menyelam untuk menikmati keindahan laut juga harus berpartisipasi dalam melestarikan keindahan, salah satunya ya dengan melakukan transplantasi karang" ujar Renovaldie yang menjabat sebagai ketua selam periode 2017-2018
Transplantasi yang dilakukan pada bulan juni kemarin merupakan agenda tahunan yang wajib dilakukan anggota selam sebagai tanggung jawab proker yang sudah ditetapkan. Lokasi yang dituju adalah Pantai Pasir Putih, Situbondo itu berada di daerah Jawa Timur. Kegiatan transplantasi berlangsung selama 3 hari.
" jadi transplantasi kan sebenarnya salah satu teknik yang bertujuan untuk melestarikan terumbu karang yang terdegradasi agar bisa menjadi terumbu karang yang sehat, biasanya kalau transplantasi itu tekniknya pencangkokan" jelas Renovaldie
Ada beberapa tahapan sebelum melakukan transplantasi, pertama anggota harus mencari terumbu karang yang telah rusak disamping itu juga mencari bibit-bibit terumbu karang yang dapat dicangkok, setelah terumbu karang dicari mulailah melakukan pengikatan pada jaring yang sudah dibuat sendiri.
"biasanya kita udah buat tempat untuk dapat mengikat karang, biasanya itu dari tali yang kita rangkai pada pipa, lalu substratnya diikat pada tali jarring itu. Setelah itu bibit terumbu karang yang masih hidup itu kita lekatkan pada substrat tersebut" ujar Renovaldie
Kegiatan transplantasi yang dilakukan oleh para anggota selam merupakan contoh nyata yang dapat dilihat oleh masyarakat untuk lebih bisa melestarikan lingkungan laut serta ekosistemnya. Tidak hanya bersenang-senang menikmati indahnya laut, namun kita juga harus turut berpartisipasi menjaga keindahanya.
" aku paling gak suka, sama para penyelam atau wisatawan yang senaknya menginjak terumbu karang apalagi membuang sampah dilaut, karena sekecil apapun sampah yang mereka buat akan sangat berpengaruh pada keindahan laut. Harapannya semoga masyarakat lebih peduli akan laut itu aja kok gak muluk-muluk" terang Renovaldie sebagai akhir perbincangan yang sudah hampir 20 menit berlalu