Mohon tunggu...
delfa adelia
delfa adelia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anak Sekolah Pakai "MakeUp", Setuju?

30 Oktober 2017   23:20 Diperbarui: 30 Oktober 2017   23:25 9876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kecantikan dari seorang perempuan identik dengan penampilan paras wajah yang cantik atau memiliki tubuh yang ideal, memiliki fashion yang bagus dan rambut panjang halus terawat. Apalagi dijaman sekarang perempuan dinyatakan cantik jika kulitnya mulus, putih, hidung yang mancung, mata besar dan rambut yang tergerai panjang sepunggung dengan model layer-curly finished dipadukan dengan polesan makeup untuk membuat wajah menjadi lebih fresh dan tampak menarik. 

Peranan makeup begitu sangat penting sekarang untuk kalangan perempuan, dimulai dengan mascara, lipstick, eyeliner, blush on, cushion, bb cream dan lain-lain. Hayo, apakah perempuan disini ada yang masih asing dengan mereka? Hihi.

Makeup berubah menjadi barang favorit di setiap perempuan dimulai dari remaja hingga dewasa. Bahkan sekarang anak sekolah banyak sekali yang memakainya dan tidak sedikit bagian dari mereka menjadikan makeup sebagai kebutuhan. Hal ini memang bisa saja terjadi dikarenakan arus globalisasi yang sangat mendukung dan mudahnya akses untuk mengenal kebudayaan di luar negeri lewat internet. Dulu makeup hanya digunakan untuk selebritis agar penampilan mereka lebih sempurna di depan kamera sekarang setiap perempuan remaja -- dewasa pasti memiliki make up di setiap mini pouch-nya.

screenshot
screenshot
(cr: twitter.com)Penggunaan makeup memang tidak ada aturan umur bagi penggunanya, namun makeup yang digunakan secara berlebihan dapat memberikan kesan lebih dewasa pada penampilan seseorang. Hal tersebut sudah menjadi anggapan masyarakat dari dulu bahwa makeup banyak dibutuhkan pada orang dewasa dan orang yang memang benar-benar membutuhkan. makeup memang membuat penampilan seseorang menjadi lebih sempurna dan bahkan menjadi pusat perhatian di lingkungan masyarakat. Hal tersebut menimbulkan adanya pujian, penggemar, kesan yang baik namun juga menimbulkan cacian, nyinyiran, ironi hingga kekerasan. Bagaimana bisa, sih?

Sejarah adanya makeup, dulu kosmetik digunakan hanya untuk orang-orang penghibur atau bisa dikatakan wanita 'nakal', statemen tersebut masih melekat erat pada masyarakat Indonesia terutama di daerah Jawa. Ketika ada seorang anak remaja lewat dan penampilannya penuh dengan make up maka ada minimal satu atau dua orang berpikiran atau bahkan berani untuk menyinyir karena penampilan-nya. Disini kita jadi berpikir, siapa sih yang salah? Sebenarnya tidak ada yang salah, perihal tersebut menyangkut dengan pendapat masing-masing seseorang. 

Di sebuah lingkungan, tentu tidak hanya satu macam sifat orang. Penampilan ber-makeup merupakan suatu urusan masing-masing yang ingin menggunakan nya atau tidak. Toh, juga uang mereka kan yang dibuang? Namun, dikarenakan Negara kita menjunjung tinggi norma, tidak salah juga kan kita menghargai satu sama lain. Maksudnya begini, kalian anak sekolah tentu boleh sekali memakai makeup dan bersolek ria sesuai kreativitas tapi sesuaikan lah dengan umur kalian. 

Masa remaja memang saat-saat seseorang banyak mencoba hal baru, hal itu sangat wajar namun cobalah untuk tidak menyerap seluruh arus budaya globalisasi. Remaja pengguna make up sering kali menjadikan alasan mereka ber makeup agar penampilannya tidak pucat. Coba deh, gunakan makeup yang sesuai dengan umur kalian, kan sayang masih muda kok sudah dikatain 'tante'. Gunakanlah seadanya, untuk kalian seorang pelajar namun ingin tetap terlihat fresh mungkin tips berikut bisa membantu:

Gunakan Lipbalm daripada lipstick

Penggunaan lipstick memang peran paling utama dalam ber-makeup, lipstick memiliki peran penting agar wajah terlihat lebih fresh, namun sesuaikan juga ya dengan skintone kita.

Pakai bedak tabur

Pakai lah bedak tabur saja ketika di sekolah, penggunaan foundation dan bb cream akan membuat kesan terasa berat di muka. Apalagi, banyak kegiatan di sekolah membuat produksi minyak dan keringat menjadi meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun