Mohon tunggu...
Dela Lutfi
Dela Lutfi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendekatan Guru terhadap Siswa melalui Bimbingan Konseling

4 Oktober 2017   13:35 Diperbarui: 4 Oktober 2017   13:37 6685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bimbingan konseling adalah 2 kata yang mempunyai makna yang berbeda tetapi saling berkaitan. Bimbingan adalah upaya pembimbing untuk membantu mengoptimalkan individu. Sedangkan konseling adalah upaya membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif perilakunya. Jika disimpulkan bimbingan konseling adalah upaya pembimbing membantu individu untuk mampu berinterakasi, mampu memahami diri, lingkungan, dan mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan yang diyakininya.

Pendekatan seorang guru terhadap siswanya tidak hanya dengan pelajaran akademik saja. Tetapi bisa juga melalui bimbingan konseling. Bimbingan konseling yang dimaksud disini adalah guru merasa lebih dekat terhadap siswa. Memahami dan memberi arahan terhadap konflik yang dialami oleh siswa tersebut. Kadang disini siswa tidak bisa terbuka dan menceritakan konflik apa yang dialami siswa dengan guru tersebut. Terdapat faktor-faktor yang guru tersebut mungkin tidak disukai oleh siswanya. 

Contohnya guru BK. Menurut pengalaman saya, dulu ketika saya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama dan menengah keatas, guru BK selalu ditakuti oleh siswa-siswanya. Karena disini guru BK selalu menangani kasus-kasus siswa yang melakukan pelanggaran dan tidak mentaati peraturan sekolah. Guru BK cenderung sering menegur siswa laki-laki yang rambutnya panjang, memakai atribut yang tidak sesuai dengan tata tertib sekolah. Atau menegur siswa perempuan yang berdandan berlebihan ketika berada di ruang lingkup sekolah.

Disini guru bisa melakukan cara-cara pendekatan terhadap siswanya melalui bimbingan konseling melalui pendekatan-pendekatan yang bisa diterima oleh siswanya. Terdapat beberapa pendekatan yaitu pendekatan krisis yang merupakan upaya bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami krisis atau masalah. 

Disini guru berusaha membuat muridnya untuk menceritakan konflik atau masalah apa yang telah dihadapi. Bimbingan ini bertujuan mengarasi krisis atau masalah-masalah yang dialami individu. Setelah mengetahui konflik atau masalah siswa, si guru bisa mengasi arahan-arahan terhadap siswanya untuk mengambil keputusan sesuai dengan keyakinannya dan menurut siswa tersebut baik. Selanjutnya, guru memberikan bantuan sesuai masalah yang dirasakan individu. Pendekatan selanjutnya adalah pendekatan remedial. 

Pendekatan remedial merupakan pendekatan bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami kelemahan atau kekurangan. Misalnya si siswa ini memiliki kekurangan dimana dan kelebihan dimana. Tujuannya adalah untuk membantu memperbaiki kekurangan/kelemahan yang dialami individu atau siswa. Guru bisa lebih memfokuskan tujuannya pada kelemahan-kelemahan siswanya dan selanjutnya berupaya untuk memperbaikinya. Contohnya jika siswa tersebut memiliki kekurangan di pelajaran akademik namun mempunyai kemampuan lebih di non akademiknya, guru bisa membantu seperti mengajak siswanya untuk belajar bersamanya menggunakan metode-metode pembelajaran yang mudah dipahami oleh siswa tersebut. 

Namun jika siswa tersebut mempunyai kemampuan lebih di non akademiknya, guru tersebut bisa lebih mendukung seperti mendaftarkan lomba lomba non akademik antar sekolah agar kemampuan dari siswa tersebut tersalurkan dan lebih memantapkan kemampuannya. Selanjutnya ada pendekatan preventif. Pendekatan preventif merupakan pendekatan yang diarahkan antisipasi masalah-masalah umum individu atau siswa, mencegah jangan sampai masalah tersebut menimpa siswa tersebut atau bikin siswa tersebut makin terpuruk dengan masalah yang dihadapinya. 

Guru bisa memberikan upaya untuk mencegah siswanya agar tidak terpuruk dengan masalahnya. Dan yang terakhir ada pendekatan perkembangan. Pendekatan perkembangan menekankan kepada pengembangan potensi dan kekuatan yang ada pada individu secara optimal. Layanan bimbingan ini diberikan kepada setiap individu bukan hanya yang memiki masalah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun