Mohon tunggu...
I Kadek Darmayoga
I Kadek Darmayoga Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Prodi Akuntansi FEB Universitas Mahasaraswati

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Besar Virus Corona bagi IHSG

28 Maret 2020   22:08 Diperbarui: 28 Maret 2020   22:11 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

I Kadek Darmayoga

Prodi Akuntansi FEB Universitaas Mahasaraswati Denpasar

Sebelum membahas tentang IHSG mari kita mecari tahu tentang wabah virus corona atau COVID-19 yang telah menyerang pasar saham dan pasar keuangan di dalam negeri.

Sebenarnya apasih COVID-19 tersebut ?

Covid-19 terseebut merupakan singkatan dari Corona (CO), Virus (VI) Disease (D) dan tahun 2019 (19), yang mana virus corona Covid-19 ini pertama kali muncul di tahun 2019. Covid ini merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Saat ini belum diketahui penyebab virus ini, tetapi virus ini disebarkan oleh hewan dan mampu menjangkit satu spesies ke spesies lainnya termasuk manusia. Diketahui virus Corona berasal dari kota Wuhan.  Siapa yang menyangka covid akan menimbulkan dampak yang sangat besar , selain perang dagang ,  virus corona menjadi tekanan hebat bagi perekonomian dunia saat ini. Pasar saham dan pasar keuangan global tengah berdarah-darah terhantam sentimen Corona Virus Disease 19. Indonesia ikut kena imbasnya.

Sebelum melanjutkan pembahasan , Apa saja yang kalian ketahui tentang IHSG ?

(IHSG) Indeks Harga Saham Gabungan   

IHSG merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) . Diperkenalkan pertama pada tahun 1 april 1983, sebagai indikator pergerakan harga saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ).

Sekarang melihat kondisi yang kurang kondusif karena efek pandemi virus corona , dampaknya laju IHSG masih tetap berada di zona merah. IHSG tidak mampu melanjutkan penguatan saat pra perdagangan yang berhasil menakapi zona hijau di level 5.455,04. Tercatat 127 saham merah membara. Investor asingpun banyak yang menjual saham Rp12,19 miliar di pasar reguler.

Dilihat dari data statistik yang dikutip dari laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG sudah terjun bebas 13,44% sejak 1 Januari-28 Februari 2020 (year to date). Pelemahan IHSG terjadi akibat penyebaran virus corona yang terjadi di 65 negara di dunia, termasuk Indonesia.

Akibatnya sangat banyak pergerakan jual panik warnai IHSG , dana asingpun sangat banyak yang kabur .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun