Â
 Rabu dikalender tanggal 21 november 2018, sebuah cerita  hadir di pagi menjelang siang pukul 09.00 - 10.00 wib.  seorang shinigami zona Tangerang menggunakan roda dua melaju dari area Gading Serpong menuju rutinitas manusiawinya guna mengantar cairan CO-ISHL orderan sebuah rumah yang sedang berafiliasi untuk bisa ditinggali makhluk bumi.
Perjalanan sepertinya akan berjalan sesuai harapan (udah kebawa jadi manusia), tiba -tiba tarikan gas menjadi lebih panjang dan mesin tidak menyanggupinya untuk terus melaju. alhasil pengalaman habis bahan bakar tergali kembali karena indikatornya juga seperti menuju error dari ketika berangkat dari markas.Â
Pom bensin yang konvensional masih jauh, kalau terbang akan mencurigakan karena ada beberapa orang diantaranya para ojek online yang sedang santai dipinggir jalan menunggu orderan untuk dicocol sambil bersinergi dengan tukang jualan kopi mobile. diambil  keputusan setelah cek tangki yang kering sesuai dugaan untuk turun dan berjalan bersama disisi kiri tunggangan dengan tenaga dorong.
Berjalan sekitar 10 meteran mungkin, berharap di depan masih ada tuh bensin eceran karena pernah lihat di lokasi tersebut sebuah warung lengkap dengan usaha tambal bannya. lalu tiba-tiba ada seruan panggilan sambil bertanya "kenapa mas" ? dari arah kuping kanan.
Ternyata seorang, tepatnya bapak - bapak keliatannya ingin tahu kenapa saya mendorong bukan menunggangi tuh kendaraan, saya jelaskan dengan beberapa teori dan praktek sebelumnya bahwa hanya kehabisan bahan bakar dan indikatornya menipu. si bapak yang bekerja sebagai ojek online berwarna hitam-hijau ini menawarkan bantuan dorongan dengan istilah manusianya tuh disetut. dengan tanpa mengurangi rasa hormat tawaran itu saya terima.
Setutan berjalan agak tersendat karena pijakan pertama saja dimana harus bertenaga oleh si penyetut dengan kaki kirinya. keringat tidak jadi bercucuran dan saya hanya mengarahkan kemudi supaya baik jalannya untuk kemudian sampailah, betul masih ada bensin eceran disana sekitar 50 meter dari lokasi pertemuan tadi dengan si bapak pekerja ojek online itu.
Pijakannya lalu lepas dan si bapak berpesan itu ada bensinnya sambil berlalu untuk online nyari yang order seketika mulut ini berkata berbalas dengan terima kasih pak, bersyukur atas apa yang terjadi di skenario bantuan tadi. keluar lah ibu-ibu penjaga warung sambil saya berbicara bensin bu, perasaaan lega pun hadir.
shinigami berterima kasih......
DS
     Â
      Â
      Â