Mohon tunggu...
Dian Kusumawardani
Dian Kusumawardani Mohon Tunggu... Freelancer - Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Nature

10 Tips Siaga Hadapi Banjir

12 Januari 2021   20:01 Diperbarui: 12 Januari 2021   20:19 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips siaga hadapi banjir | olahan pribadi


Musim hujan telah tiba, beberapa daerah terendam banjir. Banjir just seolah menjadi bencana tahunan setiap musim hujan tiba. Dimana ada hujan lebat, disitu ada banjir.

Sebenarnya bukan hanya curah hujan saja yang menyebabkan terjadinya banjir. Banyak beberapa faktor lain yang menyebabkan terjadinya banjir di musim penghujan. Beberapa faktor diantaranya karena ulah manusia sendiri. Mulai dari membuang sampah sembarangan, merusak lingkungan hingga kurangnya membuat daerah resapan air.

Tentu saat banjir terjadi, yang harus kita lakukan bukanlah mencari-cari kesalahan. Tapi kita butuh solusi yang tepat agar banjir bisa diatasi. Lebih dari itu sebelum banjir terjadi, hendaknya kita sudah bersiap terlebih dahulu. Biar saat banjir datang kita sudah siap, sudah mengantisipasi dampaknya seminimal mungkin.

Berikut ada 10 tips siaga hadapi banjir.

1. Bersihkan saluran air

Di musim penghujan biasanya banyak warga melakukan kerja bakti. Seperti di kompleks perumahan saya yang sudah rutin kerja bakti membersihkan saluran air sebelum musim hujan. Kami mencegah agar tidak ada sampah yang menyumbat aliran air. Jadi saat hujan lebat datang, air nya bisa mengalir lancar tidak menggenangi jalan.

2. Membuat tanggul

Rumah ibu mertua kebetulan menjadi daerah langganan banjir. Sudah sejak dulu selalu banjir saat hujan lebat terjadi. Ibu pun selalu membuat tanggul dirumah. Bahannya sederhana papan dan plastisin. Jadi ibu memasang papan yang bawahnya diberi plastisin di antara teras dan pintu masuk rumah. Ini untuk mencegah air masuk ke dalam rumah. Maklum jalan kompleks ibu selalu banjir saat hujan lebat. Bahkan ketinggian airnya pernah mencapai lutut orang dewasa.

3. Tas tanggap bencana

Jangan lupa persiapkan tas tanggap bencana. Isi tas dengan pakaian, selimut, obat-obatan, surat berharga, uang tunai, lampu emergency dan bahan makanan. Isinya paling tidak bisa untuk persediaan selama 3x24 jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun