SEBAGAI seri pamungkas, Film Avengers: End Games memang sangat dinanti-nanti publik pecinta karya-karya produksi Marvel. Sejak tayang perdana di tanah air kemaren, filem ini ramai diperbincangkan orang. Di semua bioskop di Medan, mendadak sesak oleh kerumun orang yang berlomba untuk mendapat kursi. Terang saja, penjualan tiket untuk film ini sungguh meledak. Laris manis.
Film Avengers menarik untuk ditonton dalam kacamata kolaborasi. Filosofi film ini hampir mirip dengan The Expendables: kerjasama para tim ahli.
Di dua film barat ini kental sekali kekuatan dari sebuah kolaborasi para tim ahli. Para anggota tim berusaha baku dukung dengan kapasitas dan keterampilan masing-masing. Sehingga ketika berhadapan dengan musuh bebuyutan yang tak kalah tangguh, tim ini mampu mengalahkannya.
Kerjasama tim ahli benar-benar membuahkan hasil terbaik. Kolaborasi personel The Avengers, sebagai gerombolan para manusia super sukses menjadi anjing penjaga bagi dunia yang terancam oleh kuasa raksasa Thanos.Â
Menjadi pertanyaan relevan adalah, mungkinkah di dunia nyata, para tim ahli bisa bersatu, bahu-membahu untuk menyukseskan satu progam baik demi mendatangkan salam sejahtera bagi bangsa kita hari ini?
Lebih mengerucut: mungkinkah para ahli maupun politisi di tanah air kita sudi bergandengan menjadi satu tim untuk mengerjakan banyak hal di negeri ini? Ataukah akan selalu terjadi gontok-gontokan, bersekongkol merampok APBN, bersiasat jahat demi mendelegitimasu KPU?
Jika Avengers hadir melawan musuh demi menyelamatkan dunia, akankah para tim ahli kita termasuk politisi kita juga akan bersatu menyelesaikan banyak problem yang mendera rakyat sepasti korupsi yang meroyak, merebaknya hoaks, penindasan dan kemiskinan?
The Avengers atau Expendables, saya yakin, bukan hanya ada di layar kaca. Saya masih optimis, tim ahli dan politisi baik masih ada di antara kita. Kita menantikan mereka, mau saling mengajukan diri, tampil sebagai tim dan bekerja demi satu tujuan bersama. Mudah-mudahan saja!