Booming instagram bikin penggunanya memburu spot-spot kece buat lokasi selfie untuk kemudian diposting di akun nya. Begitu pun kami bertiga ini. Pulang kerja, kami lagi ga pengen langsung pulang ke rumah.Â
Bosan nongkrong di mall, kami pun mutusin buat jalan ke kawasan Kota Tua. Ini sih selera ya, tapi saat itu kami sepakat kawasan Kota Tua itu lebih eksotis dimalam hari. Bangunan-bangunan sisa jaman kolonial Belanda disana jadi tampak anggun, temaram disatu sisi, terang benderang disisi lainnya.
Sama seperti pengguna instagram lainnya, kami langsung foto sana sini dengan semangatnya, lumayan lah buat stok sekian kali posting. Buat properti foto, jangan kuatir, ada banyak pedagang aksesoris disana, kayak topi, kacamata, juga kalung dan gelang lengkap tersedia. Seperti yang saya sebutkan dijudul, pengunjung yang datang saat itu didominasi anak muda. Iya, dimana ada tempat bagus untuk foto, maka akan banyak pula didatangi anak muda pemburu swafoto. Rela datang ke tempat yang instagramable, harus rela pula nunggu berfoto di spot favorit, karena dipastikan banyak yang antri berfoto disana.
Senang ya masih bisa lihat bangunan bersejarah yang masih kokoh berdiri sampai saat ini. Malam itu kami hanya berkeliling mulai dari Museum Fatahillah, Museum Wayang, Museum Keramik, Cafe Batavia, dan berakhir di Museum Bank Mandiri.Â
Kalau ga inget udah jelang larut malam mah kami pasti masih asyik foto-foto disana, asli tiap sudutnya bagus banget buat jd background foto. Semoga semua bangunan disana dapat terus terawat dan lestari, sekaligus sebagai saksi perjalanan panjang kota Jakarta. I love you Kota Tua, and i love you full Jakarta....