Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mie Rebus Cafe

2 Agustus 2020   22:04 Diperbarui: 2 Agustus 2020   21:58 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika senja hampir usai kami pamit untuk pulang. Kami mau membayar makanan dan minuman yang kami nikmati tetapi teman kami itu menolak. 

Akhirnya kami masukkan uang kami ke sakunya sambil mengancam bahwa kami tidak akan mau datang lagi ke tempatnya jika ia tidak mau menerima uang bayaran dari kami.

Sepanjang perjalanan saya menikmati indahnya pantai yang secara perlahan ditinggalkan oleh sang surya. Dalam hati saya hanya mengatakan bahwa ternyata kesusahan hati saya itu terjadi bukan karena menimbang-nimbang mana yang lebih berdosa yaitu tidak jujur atau merepotkan orang lain yang berbuat baik kepada kita. 

Kesusahan hatiku terjadi karena saya telah mencoba menghalangi teman ku itu untuk berbuat yang terbaik yang bisa ia persembahkan kepada kami teman-temannya. 

Semoga usahanya terus sukses dan mendatangkan kebaikan bagi banyak orang. Itulah doa yang terucap dalam hatiku untuk dia. Tuhan itu selalu maha baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun