Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Untuk Kita yang Selalu Mengalah

20 Juli 2020   21:54 Diperbarui: 20 Juli 2020   21:49 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengalah itu baik, jika hal itu mendatangkan kebaikan dan kebenaran. Karena memang prinsip dari mengalah itu adalah demi kebaikan dan kebenaran. Dan Sebagai manusia kita harus memperjuangkan kebaikan dan kebenaran. Oleh karena itu, saat kita memilih untuk mengalah maka dasarkanlah perbuatan itu pada kebaikan dan kebenaran.

Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan saat kita hendak mengalah.

Pertama, pastikan bahwa kita berada di pihak yang benar.

Saat kita memilih untuk mengalah, itu mengandaikan bahwa kita berada pada pihak yang benar. Jika sebaliknya bukan mengalah yang sebenarnya kita lakukan tapi kalah. Kita kalah karena kita gagal memperjuangkan kebenaran dan kebaikan, dan untuk menutupi kekalahan tersebut kita memilih untuk mengalah.

Kedua, harus mendatangkan kebaikan.

Saat kita memilih untuk mengalah maka kita harus memastikan bahwa itu akan mendatangkan kebaikan, baik itu bagi diri sendiri maupun bagi orang yang kepadanya kita mengalah. Misalnya, kita mengalah demi persahabatan di antara kita, atau kita mengalah karena memang teman kita tersebut sedang membutuhkan dukungan yang lebih dari kita.

Namun jika karena mengalah teman kita itu semakin jahat maka kita salah jika harus memilih untuk mengalah. Sebenarnya bukan mengalah yang harus kita pilih tetapi menegurnya, walaupun hal itu akan mendatangkan konflik di antara kita. Namun adalah lebih baik berkonflik dari pada membiarkan teman kita itu semakin terperosok ke dalam jurang kehidupan. Kita berdosa jika membiarkan teman kita itu jatuh dalam dosa karena pada saat itu kita telah melanggar hukum cinta kasih.

Ketiga, jangan menghindari konflik.

Sesekali kita perlu bertanya pada diri sendiri, kita itu mengalah untuk apa? Untuk kebaikankah atau hanya ingin menghindari konflik karena kita takut untuk berkonflik? Jika memang kita mengalah hanya untuk menghindari konflik maka kita bersalah karena telah memilih untuk mengalah.

Konflik itu harus dihadapi bukan untuk dihindari. Konflik yang dihindari itu hanya akan menambah perbendaharaan konflik dalam diri kita dan jika ini yang kita alami kapan kita akan bahagia dalam hidup ini? Oleh karena itu, jangan takut untuk berkonflik meskipun itu harus terjadi di antara kita dengan sahabat dekat kita. Ingatlah, hidup tanpa konflik itu tidak menarik untuk dijalani dan konflik yang hadir dalam kehidupan itu sesungguhnya hanya akan mendewasakan kita.

Salam kebaikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun