Hal-hal tersebut akan mempengaruhi psikososial seorang klien. Di mana seseorang yang mengalami sakit di tubuhnya maka akan berpengaruh pada psikisnya. Hal ini tentu saling berkaitan, dikarenakan manusia adalah makhluk holistik. Seorang perawat tidak mengeluarkan obat untuk seseorang yang dirawatnya. Namun, seorang perawat membantu memenuhi kebutuhan klien, serta memandirikannya. Tidak hanya sebatas itu, seorang perawat dituntut untuk mengerti perasaan klien karena ini merupakan aspek penting dari proses terapeutik.
Proses terapeutik sendiri adalah suatu komunikasi yang sebelumnya sudah dipersiapkan oleh seorang perawat dengan tujuan terapi. Komunikasi ini akan terjadi dengan sangat baik apabila dibantu dengan seorang perawat yang mengerti tentang kondisi emosional seorang klien. Hal ini akan membantu hubungan perawat dan klien, sehingga mampu beradaptasi dengan stress. Dengan tindakan tersebut seorang perawat juga mampu mengatasi gangguan psikologis klien yang sedang sakit. Di mana mereka berpikir tentang kondisinya yang mungkin tidak akan seperti kemarin lagi.
Dengan komunikasi terapieutik ini seorang perawat bisa memberikan motivasi kepada klien. Motivasi tersebut akan memicu semangat ingin sembuh kepada klien, atau bahkan kita bisa mendengarkan keluhan dari klien. Keluhan yang kita dengarkan tidak hanya tentang apa yang sedang ia rasakan, bahkan bisa untuk hal-hal yang ingin seorang klien ceritakan. Seorang perawat harus mampu menyesesuaikan dengan kondisi emosional klien dan tidak menghakimi klien.
Gangguan psikologis pada klien yang sedang mengalami sakit akan teratasi dengan caring. Mengerti perasaan klien merupakan dasar utama dalam mengatasi hal ini. Jika seorang perawat mengerti konsep ini, maka akan membantunya dalam merawat klien. Tentu, seperti apa yang sudah disampaikan di atas, bahwa caring harus dibarengi dengan keahlian lainnya. Keahlian yang sudah dipelajari di akademik keperawatan diakumulasikan dengan rasa peduli kita terhadap makhluk hidup yang membutuhkan perawatan. Tentu, hal seperti ini akan menumbuhkan rasa empati yang tinggi dalam diri kita.
Manusia sebagai makhluk holistik merupakan suatu yang kompleks. Di mana manusia terdiri dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spritual. Hal-hal ini juga yang mendasari seorang perawat tidak hanya memberikan obat sesuai resep kepada klien. Namun, seorang perawat juga harus bisa mengerti tentang kebutuhan lain dari kliennya. Bahwa pada saat pemberian asuhan keperawatan kepada klien, seorang perawat harus mengkaji tidak hanya dari rekam medis saja.Â
Namun, dari aspek lainnya seperti apa yang sudah disampaikan di atas yaitu manusia sebagai makhluk holistik. Maka, caring dalam proses perawatan seorang klien memiliki pengaruh yang besar terhadap proses penyembuhan seorang klien. Pemberian asuhan keperawatan yang tepat, serta diterapkannya caring maka akan memberikan layanan kesehatan yang sangat berkualitas. Yang pada akhrinya mempercepat proses keperawatan klien.
Terus, kamu bagaimana? Tetap mau jadi perawat yang cuek? Judes, atau sama sekali tidak memperdulikan klien? Menjadi seorang perawat yang profesional menjadi tanggung jawabmu guys! Yuk, mulai sekarang kita jadi perawat yang caring!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H