Purbalingga -- Bencana geologi kembali mengancam permukiman warga. Di Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah, pergerakan tanah dengan laju sekitar 10 cm per hari telah menyebabkan kerusakan serius pada sejumlah rumah warga.
Data sementara mencatat sebanyak 5 rumah mengalami rusak berat, sementara 7 rumah lainnya rusak sedang akibat aktivitas gerakan tanah tersebut. Fenomena ini sudah membentuk pola tapal kuda sepanjang hampir 100 meter, yang mengindikasikan potensi longsor besar. Selain itu, munculnya banyak mata air jernih dari lokasi gerakan tanah semakin memperkuat dugaan bahwa area tersebut mengalami tekanan air tanah yang tinggi.
Sebanyak 12 rumah lainnya berada dalam radius 100 meter dari zona pergerakan, dan saat ini berada dalam status siaga. Warga diminta tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Pihak berwenang terus melakukan pemantauan intensif dan telah menyiapkan langkah evakuasi jika situasi memburuk. Masyarakat juga diimbau untuk tidak beraktivitas terlalu dekat dengan area retakan tanah dan segera melaporkan perkembangan terbaru kepada petugas desa atau tim relawan di lapangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI