Mohon tunggu...
Deva MauliayanaDevi
Deva MauliayanaDevi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, salam kenal semuanya. Nice to meet you

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tetek Pantan Budaya dari Suku Dayak yang Belum Banyak Orang Ketahui

1 November 2021   10:49 Diperbarui: 2 November 2021   09:06 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by : https://palangkaraya.go.id/menkominfo-disambut-upacara-adat-potong-pantan/

Senin, 1 November 2021. Kalimantan merupakan pulau terbesar yang ada di Indonesia. dalam pulau kalimantan ini ada yang namanya Suku Dayak yang hingga saat ini  masih ada di seluruh penjuru pulau Kalimantan. namun disamping itu masyarakat kalimantan atau Suku Dayak masih lengket dengan kebudayaannya yang salah satunya adalah Tetek Pantan. 

Tetek Pantan adalah sebuah tradisi penyambutan tamu yang dilakukan oleh suku Dayak ngaju di Kalimantan tengah. Dalam tradisi ini para tamu diminta untuk memotong sebilah bambu hijau dengan sebuah Mandau. 

Tradisi ini diturunkan turun-temurun oleh para leluhur. Ada artian bahwa jika sang tamu memotong bambu tersebut tanpa halangan maka tamu tersebut akan diterima di daerah yang dimasuki dan sebaliknya jika ada masalah dalam pemotongan bambu tersebut, maka maksud dari tamu tersebut masuk dalam daerah itu akan dipertanyakan. 

Dalam upacara adat tetek pantan ini, biasanya disertai dengan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur. 

Biasanya juga pemimpin dari upacara adat ini akan mengoleskan minyak kelapa dan taburan bubuk putih pada para tamu sebagai bentuk perlindungan bagi para tamu agar tidak diganggu para roh jahat.Setelah pemotongan bambu para warga sekitar biasanya bersorak sorai guna menyambut para tamu tersebut. Para penari juga siap menarikan tarian selamat datang sembari mengawal para tamu. Semua acara tersebut diiringi dengan tabuhan musik dan nyanyian suku Dayak.

Ada juga kepercayaan suku dayak pedalaman mengenai tetek pantan ini dapat mengusir roh jahat yang ada pada para tamu. Disamping itu upacara ini juga menjadi pencegahan terhadap segala hal yang tidak dikehendaki atau yang berbau negatif para masyarakat serta tamu yang sedang ada di daerah tersebut. Tradisi ini melambangkan orang Dayak memiliki prinsip keterbukaan, menerima siapapun yang datang ke wilayahnya asal dengan niat yang baik. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun