Mohon tunggu...
Dede Alamsyah
Dede Alamsyah Mohon Tunggu... Penulis - Read, Write, and Reflect.

Student of Sadra Islamic Philosophy College

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Penderitaan: Dari Kesengsaraan Menuju Harapan

4 Mei 2020   13:00 Diperbarui: 5 Mei 2020   00:32 1289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Reza A.A Wattimena, Jika ada Tuhan, Mengapa ada Kejahatan dan Penderitaan? http://penderitaan3.rssing.com/chan-46218613/all_p1.html

Vayan Yanuarius, Fenomena Bunuh Diri dan Makna Sebuah Penderitaan, https://www.google.com/amp/s/amp.timesindonesia.co.id/read/news/258300/fenomena-bunuh-diri-dan-makna-sebuah-penderitaan

Cipta Bakti Gama, Studi Kritis Terhadap Teori Identitas Pikiran-Otak Mario Bunge: Perspektif Neo-Sadrian, Kanz Philosophia Vol. 4 No. 2, 2014, P. 139-154.

Murtadha Muthahhari, Keadilan Ilahi: Asas Pandangan Dunia Islam, (Bandung: Penerbit Mizan dan [ICAS] Islamic College for Advance Studies, 2009), ed. Musa Kazhim, Cet. 1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun