Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Remember Old Date", Suatu Kebiasaan yang Mungkin Anda Alami

24 Januari 2021   23:23 Diperbarui: 25 Januari 2021   22:02 1221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Foto oleh Bich Tran dari Pexels

Kalau ada yang bertanya apakah saya tim 'judul ditulis dulu' atau 'judul ditulis terakhir', sudah saya jawab. Meski demikian, setiap selesai "bertandatangan", saya selalu meninjau kembali judulnya sampai menemukan yang tepat untuk menjadi judul terakhir--yang 90% sesuai pembaca lihat.

Bahkan, pra-unggah dan pasca-unggah saya juga kadang masih meninjau ulang judul, dan tentu menggantinya jika menurut saya memang kurang pas. Itulah mengapa, saya menyiapkan judul pasca tulisan selesai juga masih berada di angka 90% final, belum 100%.

Lewat cara menulis tanggal di awal seperti menulis judul, maka penulisan tanggal akan berpotensi mendapatkan revisi seperti yang saya lakukan terhadap nasib judul. Tetapi, kalau ada pembaca yang merasa sebaliknya, maka gunakan cara sebaliknya, yaitu tanggal ditulis di akhir.

Walaupun, ini harus menyesuaikan kepentingan dari tulisan tersebut. Biasanya, tulisan-tulisan penting seperti berkaitan dengan administrasi dan bisnis, sudah memiliki pakem penulisan tanggal, antara di atas atau di bawah.

Ketiga, ketergesaan. Biasanya, tulisan yang ditulis dengan memburu batas akhir pemberlakuan tulisan itu diterima atau tidak akan menimbulkan ketergesaan, jika si penulis membuat dan mengumpulkannya secara mepet.

Hal ini sering saya alami selama dua pekan awal Januari 2021. Jika tulisan saya masih bisa diselamatkan, maka saya ubah tanggalnya menjadi sesuai. Tetapi jika tidak, dengan berat hati saya ikhlaskan.

Momen semacam itulah yang membuat saya resah dan mencoba mencari topik ini. Dan anehnya, pada tulisan saya yang membahas tentang 'Tilang Elektronik', saya masih mengalami salah menulis tanggal, walau beruntung masih di fase naskah--belum terunggah.

Padahal, jika merujuk pada kalender saat ini, Januari sudah tinggal sepekan saja. Namun, saya masih belum kunjung 'move on' dari tahun 2020.

Berdasarkan hal ini, saya kemudian memberanikan diri untuk menulisnya. Karena, saya pikir ini bisa juga berkaitan dengan salah satu pendapat penting dari Maxwell Maltz.

Berdasarkan pendapat Maltz dalam muatan Kompas.com, saya mendapatkan salah satu jawaban yang membuat 'ROD' bisa muncul, yaitu faktor kebiasaan. Menulis tanggal bisa masuk ke kategori kebiasaan, khususnya bagi yang bekerja di bidang kepenulisan seperti penulis artikel, sekretaris, bendahara, bahkan pemilik warung yang harus mencatat dagangannya.

Latar belakang tersebut akan membuat mereka menjadi terbiasa menulis tahun yang sama selama 100-300 hari lebih. Itu sudah sesuai dengan batas rata-rata orang dapat mengubah kebiasaan yang menurut Maltz sekitar 21 hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun