Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Akankah Tilang Elektronik Juga Menghalau Kriminalitas?

22 Januari 2021   15:15 Diperbarui: 23 Januari 2021   16:50 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemasangan kamera pengawas dan pemberlakuan tilang elektronik (sebelumnya) di Jakarta. Gambar: Maulana Mahardika via Kompas.com

Selain itu, saya juga menilai bahwa keberadaan kamera pengawas sangat vital untuk mencegah kriminalitas. Itulah mengapa, ketika ada satu-dua kamera pengawas yang rusak, sebaiknya segera diperbaiki atau langsung diganti.

Sehari saja lengah, sehari pula ada kemungkinan terjadi tindakan kriminal. Tentu, tidak ada satu orang pun yang mau menjadi korban dari tindakan kriminal.

Artinya, saya berharap bahwa ketika sistem tilang berubah menjadi tilang elektronik yang mengandalkan kinerja kamera pengawas, maka fungsinya tidak hanya untuk mengawasi pelanggar lalu-lintas, melainkan juga untuk mengidentifikasi pelaku kriminal. 

Dengan fungsi itu, maka diharapkan kamera pengawas dapat dipasang di titik-titik strategis, dan disediakan banyak cadangan atau teknisi yang selalu siap-sedia kapan saja.

Kamera cadangan tentu untuk segera mengganti yang rusak, jika kerusakannya fatal dan bisa mengulur banyak waktu apabila harus diperbaiki dulu. Lalu, teknisi yang siap-sedia jelas untuk mengantisipasi adanya kerusakan, baik secara ringan maupun fatal. Dua faktor penting ini akan sangat meminimalisir adanya kecolongan akibat masalah teknis.

Selain itu, polantas atau polisi umum juga sebaiknya mendampingi teknisi bekerja. Karena, bisa saja mereka rentan dicelakai saat sedang memperbaiki/mengganti kamera pengawas.

Artinya, meski sistem tilang berganti ke sistem elektronik, kinerja manusia juga dibutuhkan. Termasuk kerja sama di antara teknisi kamera pengawas dan polisi. Atau, jika pihak kepolisian ingin lebih efektif, bisa juga mengerahkan anggota kepolisian yang ahli di bidang teknik elektronik.

Suatu sistem yang berubah, akan ada konsekuensi dan harapan yang mengiringi. Melalui rencana adanya sistem tilang elektronik ini tidak "hanya" mengupayakan kedisiplinan masyarakat dalam berkendara, melainkan juga menekan angka kriminalitas.

Saya juga berharap pemasangan kamera pengawas atau pemberlakuan tilang elektronik tidak hanya di jalan-jalan utama, tetapi juga di jalan-jalan lain yang sudah bisa dianggap keluar dari area perkampungan. Karena, di jalan-jalan itulah masih rawan begal, dan itu harus diperhatikan juga oleh pihak kepolisian.

Ilustrasi jalan rawan begal. Gambar: Kompas.com
Ilustrasi jalan rawan begal. Gambar: Kompas.com
Atau, jika masih belum memungkinkan untuk menyebar semua kamera sampai ke jalan rawan kriminal, maka para Polantas yang biasanya dikerahkan untuk menertibkan lalu-lintas bisa ditempatkan di area-area yang belum diakomodir dengan kamera pengawas.

Artinya, peran polantas atau kepolisian tidak akan berkurang dengan adanya sistem tilang elektronik. Mereka tetap bisa bekerja maksimal untuk menekan kriminalitas dan mendisiplinkan masyarakat dalam berkendara di mana saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun