Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ada 7 Penampakan Saat Bundesliga Berlanjut

19 Mei 2020   06:02 Diperbarui: 19 Mei 2020   07:52 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salam siku menjadi salah satu penampakan populer kala sepak bola berupaya dilanjutkan di tengah situasi global saat ini. Gambar: AFP/Tobias Hase via Kompas.com

Akhir pekan kemarin, ada kabar gembira bagi penikmat sepak bola. Memang bukan Premier League atau Serie A yang bahkan sudah berinisiasi untuk bergulir kembali, melainkan Bundesliga.

Ini tetap patut disyukuri, meski di sisi lain kita juga turut mencermati kelanjutan kompetisi ini. Tentu, kita berharap tidak akan ada dampak buruk ketika kompetisi sepak bola resmi dilanjutkan satu per satu.

Bundesliga yang seolah silence of gold ini akhirnya membangun optimisme bagi sepak bola, bahwa mereka tidak akan sepenuhnya "mati" karena pandemi. Mereka memang bukanlah yang pertama yang memulai secara global, namun untuk daratan Eropa, merekalah yang pertama mewujudkan optimisme.

Hal ini juga tak lepas dari hasil sinkronisasi antara federasi dengan pemerintah dan tentunya bagian kesehatan nasional. Inilah yang paling penting dan merupakan pondasi utama sebelum optimis melanjutkan kompetisi musim 2019/20.

Dari sekian pertandingan yang tergelar kemarin, lalu apa saja yang telah dihasilkan oleh Bundesliga yang seolah menjadi "kelinci percobaan" ini?

Pertama, kita bisa melihat bahwa pemandangan yang berbeda tidak hanya dilihat di lapangan, namun juga di lorong stadion. Suasana terlihat lebih lengang dan semua pemain sebelum turun ke lapangan, sebelumnya menggunakan masker.

Pemain Eintracht, Adler, menggunakan masker sebelum bertanding. Gambar: Twitter/Eintracht
Pemain Eintracht, Adler, menggunakan masker sebelum bertanding. Gambar: Twitter/Eintracht
Mereka yang resmi menjadi starting line up dan keluar dari lorong baru tanpa masker. Sedangkan bagi pemain cadangan dan staf tim tetap memakai masker.

Tidak hanya itu, ketika pemain masih di bangku cadangan, mereka duduk dengan berjaga jarak. Begitu pula bagi staf yang memang masih dapat duduk di bench. Sedangkan pemain cadangan, termasuk pemain dari tim tamu akan duduk di tribun utama.

Kedua, "anomali" antara pelatih dengan staf dan pemain cadangannya. Selain pemain dan official di lapangan, pelatih nyatanya menjadi figur yang terlihat sulit menggunakan masker.

Marco Rose awalnya terlihat memegang masker, namun akhirnya tak menggunakannya. Dia juga terlihat aktif berteriak. Gambar: Twitter/Borussia_en
Marco Rose awalnya terlihat memegang masker, namun akhirnya tak menggunakannya. Dia juga terlihat aktif berteriak. Gambar: Twitter/Borussia_en
Hal ini disebabkan oleh keharusan pelatih untuk sesekali memberikan instruksi secara langsung. Memanfaatkan situasi yang nyaris senyap, teriakan pelatih akan semakin maksimal untuk menyampaikan instruksi kepada pemainnya.

Jadi, menggunakan masker sepertinya masih sulit bagi pelatih, meski mereka tidak perlu berlari-lari seperti para pemain dan official.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun