Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Halalbihalal di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Tulungagung

5 Juni 2019   18:10 Diperbarui: 5 Juni 2019   18:14 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi halal bihalal. (Malangvoice.com)


Ini adalah kegiatan yang paling menarik bagi saya ketika berada di momen Lebaran. Karena, saat adanya halal bihalal di pendopo tersebut, saya dan warga Tulungagung lainnya dapat berjumpa dan berjabat tangan dengan orang-orang yang berperan penting terhadap kehidupan kabupaten ini. Salah satunya adalah dengan bupatinya.

Di area pendopo tersebut juga terdapat rumah dinas untuk bupatinya. Sehingga, akan cukup jarang bagi orang-orang biasa untuk dapat sekadar masuk ke area pendopo, jika tidak ada kaitannya dengan kegiatan yang diadakan oleh pihak pemerintah kabupaten. Beruntungnya pendopo Tulungagung ini selalu mengadakan halal bihalal ketika selesai shalat Id. Tepatnya acara ini dimulai pukul 8 pagi sampai selesai.

Setiap tahunnya, saya hampir selalu datang ke acara open house tersebut. Hanya di beberapa momen saja, saya pernah tidak dapat hadir. Ada yang dikarenakan telat mudik, ataupun juga karena sedang ada kegiatan lain pasca orang-orang 'turun' dari masjid. Beruntungnya, tahun ini saya dapat kembali menjalankan 'ritual' tersebut.

Meski tidak dapat bertemu dengan bupatinya melainkan dengan plt (pengambil alih tugas) bupatinya. Yaitu, Maryoto Birowo. Sosok yang saya ketahui selama masih bersekolah adalah orang yang sangat mudah ditemukan namanya di surat-surat ataupun hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan di Tulungagung. Seingat saya, beliau saat itu menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Tulungagung.

Suasana halal bihalal (tidak ramai karena sudah jam 9 lebih). (Dokpri/DeddyHS_15)
Suasana halal bihalal (tidak ramai karena sudah jam 9 lebih). (Dokpri/DeddyHS_15)
Namun, saat itu saya belum mengetahui sosok beliau yang seperti apa---wajahnya (saat itu belum ada dan pegang ponsel). Sehingga, saya masih lebih merekam (mengingat) sosok bupati-bupati sebelumnya yang identik dengan kumis tipis. Kini, saya akhirnya bertemu dengan beliau di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.

Ada lapangan tenis di sisi kanan pendopo (jalur keluar pendopo). (Dokpri/DeddyHS_15)
Ada lapangan tenis di sisi kanan pendopo (jalur keluar pendopo). (Dokpri/DeddyHS_15)
Di pendopo ini pula saya memiliki beberapa cerita unik. Seperti melihat orang-orang pekerja dinas yang berolahraga tenis, melihat rusa secara dekat, dan ikut berburu takjil pasca orang-orang bertarawih. Momen-momen seperti itu saya rasakan kala masih kecil---SD. Sehingga, ketika kembali masuk pendopo ini, saya mengingat-ingat kembali kenangan tersebut. Sedikit tidak menyangka bahwa waktu (ternyata) cepat berlalu.


Lalu, saat halal bihalal seperti ini, saya juga akan melihat banyak makanan. Ketika masih kecil, saya juga awalnya kaget ketika melihat ada banyak makanan yang disajikan---dengan model prasmanan. Maklum, karena saya belum pernah melihat model prasmanan waktu itu. Karena, biasanya di setiap hajatan---pernikahan---yang ada di kampung, model penyajian makanannya adalah sudah siap santap. Sehingga, tidak seperti di halal bihalal ini---yang sebenarnya sudah biasa diadakan di pernikahan yang dihelat di hotel ataupun aula-aula umum.

Saya pada saat masih kecil juga sempat mendapatkan THR yang dibagikan untuk anak-anak kecil khususnya yang yatim. Kebetulan saat itu, saya mendapatkannya meski orang yang memberikan sempat bertanya pada orang di belakang saya---memastikan apakah saya masih SD. Secara perawakan badan, saya waktu itu masih bisa disebut anak SD karena berperawakan kecil (pendek). Namun, karena saya (mungkin) terlihat kalem, tenang, ataupun tidak berjingkrakan seperti anak-anak SD pada umumnya, maka saya diragukan masih SD.

Saya sudah lupa berapa nominal yang dibagikan di dalam amplop putih kecil saat itu. Namun, saya lebih merasa beruntung karena waktu itu di kampung saya, (sepertinya) hanya saya yang mendapatkannya. Sehingga, tidak hanya kenyang, saya juga bakal dapat membeli jajan selepas hari raya (hehehe).

Grup musik mengiringi acara halal bihalal. (Dokpri/DeddyHS_15)
Grup musik mengiringi acara halal bihalal. (Dokpri/DeddyHS_15)
Satu hal yang saya sukai di momen halal bihalal di pendopo ini adalah adanya grup musik yang menyanyikan lagu-lagu khas Islam yang dikemas secara enerjik---tidak terlalu mendayu-dayu. Sehingga, sangat asyik untuk dinikmati di kala bersantap makanan enak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun